Top 3 Dunia; Serangan Terbaru Israel di Gaza dan Masa Kampanye Pilpres AS Berakhir

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Selasa, 5 November 2024, diurutan pertama berita tentang perkembangan perang Gaza, di mana militer Israel merangsek semakin jauh di Gaza utara. Pada Senin, 4 November 2024, setidaknya 30 orang tewas akibat serangan Israel.  

Diurutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang pilpres AS, di mana sehari menjelang dimulainya pemungutan suara, masa kampanye Kamal Harris dan Donald Trump berakhir. Hasil sejumlah survei memperlihatkan kedua presiden saling bersaing ketat dalam hal dukungan.  

Berikita top 3 dunia selengkapnya: 

1. Serangan Israel Terbaru Menewaskan 30 Warga Gaza

Serangan Israel di sepanjang Jalur Gaza pada Senin malam, 4 November 2024, telah menewaskan setidaknya 30 orang. Tim medis dan media di Palestina pada Selasa, 5 November 2024, mengatakan militer Israel telah memperketat pengepungan di area-area Gaza utara.

Kantor berita WAFA dan media Hamas mewartakan sebuah serangan udara Israel dilaporkan menghantam dua rumah di Kota Beit Lahiya di Gaza utara. Di wilayah itu, militer Israel telah melancarkan serangan baru sejak 5 Oktober 2024, dan menewaskan setidaknya 20 orang pada Senin malam, 4 November 2024. 

Kementerian kesehatan Gaza mengkonfirmasi jumlah pasti total korban jiwa pada 4 November 2024. Sedangkan tim medis mengungkap empat orang terbunuh di Kota Al-Zawayda pada Senin malam kemarin. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan enam orang tewas dalam serangan udara berbeda yang dilakukan militer Israel di Gaza City dan Deir Al-Balah wilayah Gaza tengah. 

2. Satu Hari Menjelang Pilpres AS, Masa Kampanye Donald Trump dan Kamala Harris Berakhir

Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris pada Senin, 4 November 2024, sama-sama mengakhiri masa kampanyenya di Pennsylvania dan negara bagian lainnya di seluruh Amerika Serikat (AS). Pilpres AS secara resmi akan diselenggarakan pada 5 November 2024, waktu setempat.

Ada sejumah hal-hal mengejutkan dalam kampanye pilpres AS 2024, seperti ada kejadian dua kali upaya pembunuhan pada Trump dan Harris yang tiba-tiba naik menggantikan Presiden Joe Biden, 81 tahun, yang sebelumnya menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. 

Menurut sebuah perusahaan analisis AdImpact, terhitung sejak Maret 2024 lebih dari USD2.6 miliar (Rp40 triliun) dana dihabiskan total kedua partai yang bertarung untuk mengubah pandangan warga Amerika Serikat agar memilih kandidat tersebut.  

Hasil sejumlah survei memperlihatkan Trump, 78 tahun dan Harris, 60 tahun, sama-sama mendapatkan dukungan seimbang. Beberapa hari menjelang diselenggarakannya pilpres AS, masih belum bisa diketahui siapa yang bakal memenangkan pesta demokrasi ini, meskipun Trump sudah memberikan sinyalemen kalau dia bakal menang seperti yang dialaminya dalam pilpres 2020.   

3. Direktur Eksekutif IMF untuk Rusia Mengundurkan Diri

Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) untuk wilayah Rusia Aleksey Mozhin mengundurkan diri setelah 30 tahun mengabdi di lembaga keuangan itu. Kemunduran Mozhin diduga karena sikap IMF yang dianggap tidak hormat dan menghina negaranya dan kepemimpinan di Rusia. 

Dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti pada Jumat, 1 November 2024, Mozhin mengatakan IMF telah sangat bersikap mempolitisasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai dampak tekanan dari para pemegang saham, termasuk Amerika Serikat. Mozhin harus menghadapi tingginya sikap tidak hormat dan menghina Rusia, termasuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin saat rapat. 

"Mereka bersikap kasar pada saya. Mereka menghina negara saya, dan kepimpinan negara saya. Itu semua sangat menjijikkan," kata Mohzin, menjelaskan keputusannya mengundurkan diri dari IMF. 

Setelah perang Ukraina meletup pada 2022, IMF membekukan sementara posisi Mozhin sebagai ketua dewan eksekutif IMF mewakili Rusia. Alasannya, Rusia berperang dalam krisis Ukraina dan potensi dampak kemampuan Mozhin sebagai wakil Rusia untuk menjalankan tugas secara efektif. Peran ketua dewan eksekutif IMF secara garis besar hanya simbolik dan tidak punya tanggung jawab resmi atau wewenang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini