Top 3 Dunia; Usulan Relokasi Warga Gaza dan Hamas Kembali Bebaskan Sandera

2 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Sabtu, 1 Februari 2025, diurutan pertama berita tentang usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merelokasi atau memindahkan warga Gaza mengingat wilayah itu yang benar-benar hancur akibat 15 bulan perang Gaza berkecamuk. Di antara tempat yang disebut Trump adalah Yordania dan Mesir, namun kedua negara ini langsung bereaksi atas usulan itu.  

Diurutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang kelompok Hamas yang membebaskan lagi tiga sandera warga negara Israel. Pembebasan sandera itu ditukar dengan pembebasan 182 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Berikut top 3 dunia selengkapnya:  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Trump Usul Warga Gaza Direlokasi ke Negara Arab, Begini Mesir dan Yordania Menolak Keras

Akhir Januari 2025, dunia dikejutkan dengan usulan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menyarankan agar warga Gaza dipindahkan ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.

Usulan ini dilontarkan setelah lebih dari 15 bulan pertempuran sengit yang menghancurkan Gaza secara besar-besaran. Trump menyarankan bahwa ratusan ribu warga Gaza dipindahkan untuk “membersihkan” wilayah tersebut, sehingga dapat dibangun kembali tanpa gangguan.

Dikutip dari Al Jazeera, Trump pertama kali mengemukakan gagasan itu pada Minggu, 26 Januari 2025. Ia kemudian mengulangi pernyataan tersebut pada Senin, 27 Januari, saat ia menanggapi pertanyaan tentang apakah penduduk Gaza yang tersisa akan mengungsi dalam jangka pendek atau panjang.

Trump menegaskan kembali bahwa ia ingin membuat warga Palestina dari Gaza tinggal di daerah tempat mereka dapat hidup tanpa gangguan, revolusi, dan kekerasan. Namun, ide ini langsung ditanggapi dengan penolakan keras dari banyak pihak, baik negara-negara tetangga maupun organisasi internasional.

Baca selengkapnya di sini

2. Hamas Siap-siap Bebaskan 3 Lagi Sandera Warga Israel

Kelompok Hamas menyerahkan tiga sandera warga Israel pada Sabtu, 1 Februari 2025, waktu setempat. Pembebasan sandera ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata 15 bulan perang Gaza.

Ketiga sandera Israel yang dibebaskan itu pertama adalah Yarden Bibas. Hamas mengatakan istri Bibas ikut diculik, namun sudah tewas dalam sebuah serangan Israel pada November 2023 bersama dua anak mereka yakni Kfir, bayi 9 bulan dan Ariel, balita 4 tahun. Kedua anak itu tercatat sebagai sandera termuda

Dua orang sandera lainnya adalah Keith Siegel yang punya dua kewarganegaraan yakni Israel dan Amerika Serikat dan Ofer Kalderon yang merupakan warga Negara Israel dan Prancis. Pembebasan ketiga sandera itu akan ditukar dengan pembebasan 182 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Baca selengkapnya di sini

3. Salwan Momika Tewas Ditembak dan Kilas Balik Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Salwan Momika yang dikenal karena aksi pembakaran Alquran di depan umum tewas ditembak pada Rabu malam, 29 Januari 2025. Salwan Momika tewas di kediamannya di Sodertalje, Swedia. Juru bicara kepolisian Stockholm menjelaskan, setelah Momika ditemukan mengalami luka tembak di apartemen langsung dibawa ke rumah sakit, namun ia sudah meninggal. Polisi memulai penyelidikan kasus penembakan ini.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menjelaskan pembunuhan Momika sebagai insiden spektakuler yang membuat badan keamanan nasional terlibat secara intensif dalam penyelidikan. "Ada risiko nyata bahwa kejadian ini memiliki keterkaitan dengan kekuatan asing," kata Kristersson dikutip dari Antara.

Pada Rabu, 28 Agustus 2024, jaksa Swedia mengatakan bahwa Salwan Momika dan Salwan Najem melakukan pelanggaran agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional sebanyak empat kali secara terpisah. "Kedua orang tersebut dituntut karena telah membuat pernyataan dan memperlakukan Alquran dengan cara yang dimaksudkan untuk mengekspresikan penghinaan terhadap umat Islam karena keyakinan mereka," kata jaksa Anna Hankkio.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |