Tuding Islam Radikal di Balik Pembantaian, Trump: Kristen di Nigeria Hadapi Ancaman Eksistensial

12 hours ago 14

Presiden Donald Trump berpidato pada sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 23 September 2025, di markas besar PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat (31/10/2025) bahwa umat Kristen di Nigeria menghadapi "ancaman eksistensial".

Trump juga mengumumkan niatnya untuk memasukkan negara di Afrika Barat itu ke dalam daftar negara-negara yang menimbulkan kekhawatiran khusus menurut Departemen Luar Negeri AS.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dalam sebuah postingan di platform Truth Social, Trump mengatakan bahwa ribuan umat Kristen dibunuh di Nigeria, dan menyalahkan apa yang disebutnya sebagai "ekstremis Islam" atas apa yang dia gambarkan sebagai pembantaian.

"Agama Kristen menghadapi ancaman eksistensial di Nigeria. Ribuan umat Kristen dibunuh. Islamis radikal bertanggung jawab atas pembantaian massal ini," tulis Trump di Truth Social.

Presiden AS itu menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak bisa tinggal diam saat kekejaman seperti itu terjadi dan menegaskan kesiapan negaranya untuk melindungi umat Kristen di seluruh dunia, menurut laporan Reuters.

Trump menjelaskan bahwa Nigeria, yang merupakan produsen minyak terbesar dan negara terpadat di benua Afrika, akan dimasukkan ke dalam daftar negara-negara yang dianggap Washington melanggar kebebasan beragama, bersama dengan negara-negara seperti Cina, Rusia, Korea Utara, Pakistan, dan Myanmar, menurut situs web Departemen Luar Negeri AS.

Dia menyatakan dirinya telah meminta Anggota Kongres AS Riley Moore dan Tom Cole, bersama dengan Komite Anggaran DPR, untuk menyelidiki masalah tersebut dan melaporkan temuan mereka langsung kepadanya.

“Kami siap, bersedia, dan mampu menyelamatkan populasi Kristen besar kami di seluruh dunia!” tulis Trump.

Cruz telah memimpin upaya kontroversial untuk menunjuk Nigeria sebagai pelanggar kebebasan beragama, dengan membuat klaim tak berdasar tentang pembantaian massal Kristen – klaim yang ditolak dengan tegas oleh negara Afrika Barat tersebut sebagai tidak benar.

Sebagai anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat dari Partai Republik, Cruz mendesak agar Nigeria diberi label negara yang menjadi perhatian khusus.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |