Tujuh Hal yang tak akan Dilakukan Ahli untuk Perawatan Kulit

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit yang sehat, bercahaya, dan terawat menjadi dambaan banyak orang. Meskipun setiap orang memiliki rutinitas perawatan kulit yang unik, ada beberapa aturan dasar yang disepakati oleh para ahli dermatologi.

Berikut ini tujuh kebiasaan umum yang harus dihindari berdasarkan saran dari para ahli kulit:

1. Rutinitas Perawatan Kulit 10 hingga Belasan Langkah

Rutinitas perawatan kulit yang rumit dengan belasan langkah mungkin populer di media sosial, tetapi para dokter kulit tidak menyarankannya.  "Saya tidak akan melakukan rutinitas perawatan kulit 10 langkah," kata seorang profesor di Rutgers Center for Dermatology, dr Cindy Wassef, dikutip dari laman Women's Health pada Rabu (17/9/2025).

Ia menjelaskan, terlalu banyak produk dapat menyebabkan iritasi dan jerawat. Selain itu, dengan banyaknya lapisan produk, tidak jelas seberapa banyak produk di lapisan terakhir yang benar-benar terserap oleh kulit. Oleh karena itu, dr Wassef menyarankan untuk membatasi rutinitas hanya menjadi dua hingga tiga produk saja.

2. Mengabaikan Penggunaan Tabir Surya

Tabir surya adalah produk yang tidak bisa ditawar-tawar. "Saya tidak akan pernah menghabiskan banyak uang untuk produk perawatan kulit dan melewatkan tabir surya," kata dia.

Paparan sinar matahari meningkatkan risiko munculnya bintik hitam, garis halus, kerutan, pori-pori membesar, dan pembuluh darah melebar. Ahli dermatologi di The Ohio State University Wexner Medical Center, juga setuju. "Kesehatan kulit Anda sepadan dengan sedikit waktu ekstra yang dibutuhkan untuk mengaplikasikannya. Jangan melewatkannya pada hari berawan atau berasumsi Anda tidak membutuhkannya saat cuaca dingin," kata dia,

3. Menggunakan Krim Antibiotik Berlebih

Meskipun terlihat baik untuk luka, krim yang mengandung antibiotik neomisin sebaiknya dihindari. Direktur pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics, dr Ife J Rodney, menyebutnya sebagai "larangan besar".

"Itu terkenal karena menyebabkan dermatitis kontak," ujarnya. Menurut dr Rodney, penggunaan krim ini dapat membuat kulit menjadi merah dan meradang, yang justru memperburuk kondisi luka.

4. Memencet Jerawat

Meski godaannya besar, memencet jerawat adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. "Itu menyebabkan trauma dan peradangan pada kulit di sekitarnya," kata dr Rodney.

Hal ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan noda hitam. Direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital, dr Joshua Zeichner,  mengatakan memencet jerawat saat lelah atau frustrasi pada malam hari sering kali berujung pada kerusakan yang lebih parah.

5. Mencoba Lebih dari Satu Produk Baru Sekaligus

Dokter Rodney memiliki aturan ketat untuk mencoba produk baru, yaitu hanya satu produk dalam satu waktu. "Jika Anda melakukan itu, Anda tidak tahu produk mana yang memberikan manfaat bagi kulit Anda. Sebaliknya, jika Anda mengalami reaksi, Anda tidak akan tahu produk mana yang menjadi penyebabnya," ujarnya. Ia menyarankan untuk menunggu beberapa pekan setelah mencoba satu produk baru sebelum mencoba produk lainnya.

6. Manikur Gel

Meskipun terlihat indah dan tahan lama, manikur gel disebut bisa merusak kesehatan kuku. Dokter Massick mengatakan, ia tidak akan pernah melakukan manikur gel. Ia mengungkapkan bahwa dari alergi akibat bahan polish, pengeringan dengan lampu UV, hingga kerusakan pada lempeng kuku saat dihilangkan, manikur gel adalah cara mahal untuk merusak kuku Anda.

7. Menggunakan Produk yang Terlalu Abrasif

Dokter Massick juga menghindari penggunaan facial scrub yang kasar dan sikat pembersih yang kaku. Ia berpendapat bahwa beberapa produk tersebut terlalu keras untuk kulit.

"Sangat penting untuk menghapus makeup pada akhir hari, tetapi facial scrub yang abrasif bisa terlalu kasar pada kulit Anda," katanya. Ia menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut sebagai gantinya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |