REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pameran dan forum keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Safe Work Indonesia 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (24/9/2025). Ajang yang berlangsung hingga 26 September ini menampilkan berbagai solusi, produk, dan teknologi K3 dari dalam dan luar negeri.
Ada tujuh negara yang berpartisipasi dalam pameran ini. Selain pameran, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Indonesia Occupational Safety and Health Forum (Indonesia OSH Forum) yang digelar bersama Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals (INOSHPRO).
Forum tersebut membahas tema “Penguatan Upaya Menurunkan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja, Peningkatan Produktivitas dan Keberlangsungan Usaha dalam Konteks Perubahan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja”.
Diskusi panel menghadirkan perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, BNSP, dan BPJS Ketenagakerjaan. INOSHPRO juga membuka Klinik Konsultasi K3 gratis bagi pengunjung yang ingin memperoleh masukan dari praktisi.
“Safe Work Indonesia tidak hanya bertujuan memperkenalkan produk dan teknologi terbaru, tetapi juga menjadi wadah berkumpulnya pelaku industri, pemangku kebijakan, pengguna, dan akademisi K3 di Indonesia,” ujar Ferdian Lo, Project Director Safe Work Indonesia 2025, Rabu (24/9/2025).
Sofianto Widjaja, Managing Director PT Mustika Pelita Media (MPM) selaku penyelenggara menekankan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja. “Safe Work Indonesia diharapkan menjadi platform strategis untuk mendorong peningkatan produktivitas dan keberlangsungan usaha,” katanya.
Tahun ini, peserta pameran berasal dari tujuh negara, yaitu Indonesia, China, Singapura, Malaysia, Jepang, Inggris, dan Irlandia. Dukungan juga datang dari sejumlah asosiasi dan lembaga K3, di antaranya IFRF, HSE Indonesia, Politeknik Ketenagakerjaan, WSO, dan KAK3RS.
Pameran Safe Work Indonesia 2025 digelar bersamaan dengan Refrigeration & HVAC (RHVAC) Indonesia dan Industrial & Commercial Building Technology (ICBT) Indonesia. Ketiganya diharapkan memberi gambaran menyeluruh tentang kebutuhan industri, mulai dari sistem keselamatan, cleanroom untuk farmasi dan kesehatan, hingga efisiensi energi di sektor manufaktur.