Uni Eropa Tetap Ancam Jatuhkan Sanksi ke Israel

4 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID,U, BRUSSELS -- Uni Eropa mengatakan masih membuka opsi untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Sanksi tersebut bertujuan memastikan gencatan senjata di Jalur Gaza sepenuhnya dilaksanakan. 

“Gencatan senjata telah mengubah konteks – hal itu sangat jelas bagi semua orang,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, seusai pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Belgia, Senin (20/10/2025), dikutip laman Al Arabiya. 

"Namun, kecuali kita melihat perubahan nyata dan berkelanjutan di lapangan, termasuk lebih banyak bantuan yang mencapai Gaza, ancaman sanksi tetap ada di atas meja," tambah Kallas. 

Sebelum kesepakatan gencatan senjata tercapai, opsi sanksi yang dipertimbangkan Uni Eropa untuk dijatuhkan kepada Israel antara lain mengekang hubungan perdagangan dan mencantumkan menteri negara tersebut ke daftar hitam. “Kami tidak bergerak dengan langkah-langkah tersebut sekarang, tetapi kami juga tidak menariknya dari meja perundingan, karena situasinya rapuh,” kata Kallas.

Dia mengungkapkan, Uni Eropa ingin melihat Israel mengambil serangkaian langkah, seperti meningkatkan pasokan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, mengizinkan jurnalis melakukan peliputan ke Gaza, dan menyerahkan pendapatan Palestina yang masih dikunci olehnya. 

Meski gencatan senjata telah tercapai, Israel masih tetapkan melancarkan serangan ke Gaza. Pada Ahad (19/10/2025), misalnya, Israel menyerang puluhan titik di Gaza yang diklaimnya sebagai basis Hamas. “Gencatan senjata di Gaza baru saja menghadapi ujian berat pertamanya,” kata Kallas.

Dia pun menyoroti kelompok Hamas yang enggan melucuti persenjataannya. Menurut Kallas, hal itu membuat kesepakatan gencatan senjata semakin rapuh. 

Uni Eropa, donor internasional terbesar bagi Palestina, sedang mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meningkatkan keterlibatannya di Gaza pascaperang. Mereka telah mengaktifkan kembali misi untuk membantu mengawasi penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir. Namun misi tersebut masih ditunda. Saat ini Israel pun masih menutup gerbang penyeberangan Rafah. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |