TEMPO.CO, Jakarta - Universal Pictures Indonesia menghadirkan instalasi tematik di Fountain Area Plaza Senayan, Jakarta mulai 19 November 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk memeriahkan perilisan film Wicked. Pengunjung dapat menjelajahi Emerald City setinggi 12 meter, menikmati area bertema Glinda dan Elphaba, hingga berfoto di infinity mirror photo installation yang memukau.
“Wicked telah menjadi salah satu pertunjukan musikal yang dicintai di dunia. Kami yakin para penggemar lama maupun penonton baru dapat merasakan keajaiban dunia Oz yang sama,” kata Julius Daniel Suhakri, Head of Marketing Universal Pictures Indonesia, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Wicked Dibintangi Para Aktor dan Aktris Kenamaan
Selain Cynthia Erivo dan Ariana Grande, film ini menghadirkan Michelle Yeoh sebagai kepala sekolah Shiz University, Madame Morrible; Jonathan Bailey sebagai Fiyero, sebagai pangeran; Ethan Slater sebagai Boq; dan Marissa Bode dalam debutnya sebagai Nessarose, saudari Elphaba. Ikon pop Jeff Goldblum turut memerankan The Wonderful Wizard of Oz.
“Film ini bukan sekadar tontonan yang memukau, tapi juga sebuah kisah penuh inspirasi yang merefleksikan tentang identitas diri, persepsi, dan cinta diri,” ujar Julius, menambahkan. Wicked, panggung musikal ikonik yang telah merebut hati jutaan penonton Broadway sejak debutnya pada 2003, kini menghadirkan keajaiban baru dalam format layar lebar.
Harmoni Cynthia Erivo dan Ariana Grande
Ariana Grande dan Cynthia Erivo dalam trailer film Wicked. Dok. Universal Pictures
Cynthia Erivo, aktris yang memerankan Elphaba, penyihir muda dengan kulit hijau yang menjadi simbol perbedaan. “Elphaba dan saya memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang apa artinya menjadi berbeda dan sendirian... namun tetap berjuang untuk menjadi diri sendiri,” ujar Erivo. Ia mengaku menggali pengalaman pribadinya untuk menghadirkan kedalaman emosi karakter tersebut.
Sementara itu, Ariana Grande, pemeran Glinda, memerankan bahwa sosok tersebut adalah gadis populer yang masih mencari makna sejati kehidupannya. “Hal yang indah dari Glinda dan Elphaba adalah setiap orang dapat melihat bagian dari diri mereka sendiri di dalamnya. Mereka mewakili kerumitan, cinta, ketidaksetujuan, dan menemukan jati diri,” kata dia.
Dunia Oz yang Hidup di Layar Lebar
Dalam proses produksi, tim kreatif menciptakan set berskala besar, merancang kostum detail, hingga menanam ribuan bunga tulip demi menghadirkan pengalaman sinematik yang otentik. “Kami bekerja dalam waktu yang lama untuk menemukan pemeran dan perancang film yang sempurna,” ungkap Jon M. Chu, sutradara film ini.
Adaptasi ini menawarkan daya tarik unik, khususnya bagi para penggemar Broadway yang ingin merasakan kemewahan panggung dalam format layar lebar. Wicked menggabungkan pesona klasik Broadway dengan sentuhan visual sinematik modern, membawa penonton dalam petualangan yang dipenuhi keajaiban.
Adapun skenario film ini ditulis oleh Winnie Holzman bersama Dana Fox, sementara musik latar disusun oleh John Powell dan Stephen Schwartz, dengan Schwartz juga bertanggung jawab atas musik dan liriknya. Musikal Broadway ini diproduksi oleh Marc Platt, Universal Pictures, Araca Group, Jon B. Platt, dan David Stone.
Wicked pertama kali dihidupkan oleh Gregory Maguire dalam novel Wicked: The Life and Times of the Wicked Witch of the West pada 1995. Cerita ini kemudian diadaptasi ke panggung Broadway dengan musik dan lirik oleh Stephen Schwartz. Wicked bab pertama terdiri atas dua bagian. Wicked serentak ditayangkan di Indonesia mulai Rabu, 20 November 2024 dalam format 2D, 3D, IMAX, dan ScreenX. Film kedua dijadwalkan tayang di bioskop pada 21 November 2025.