Verifikasi Mitra MBG BGN Dilakukan Tertutup dan Pindah-Pindah Lokasi, Ini Alasannya

1 hour ago 4
Wamenkes Dante bersama Bupati Boyolali, Agus Irawan saat meninjau pelaksanaan MBG di SMP N I Teras Kabupaten Boyolali. Jumat (19/09/2025) | Boyolali.go.id

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) menerapkan strategi tak biasa dalam memverifikasi calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Alih-alih memusatkan proses di kantor, BGN memilih hotel sebagai lokasi pemeriksaan data, bahkan berpindah tempat hingga tiga kali untuk menjaga independensi tim verifikator.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, mengungkapkan langkah tersebut ditempuh agar tim di lapangan tak mudah ditemui calon mitra. Menurutnya, perpindahan lokasi dilakukan semata-mata untuk mencegah upaya pendekatan yang berpotensi memengaruhi keputusan verifikasi. “Kami sengaja mengisolasi tim verifikator agar mereka fokus bekerja tanpa tekanan pihak luar,” ujar Nanik di Artotel Living World Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

Nanik menambahkan, skema ini akan terus berlangsung sampai semua tahap verifikasi rampung. “Minggu depan pun bisa jadi kami pindah lagi. Semua untuk memastikan verifikasi tidak menjadi titipan atau dipengaruhi pihak manapun,” tegasnya.

Wakil Kepala BGN lainnya, Sony Sonjaya, menegaskan isolasi yang diterapkan tidak hanya soal lokasi, tetapi juga pola kerja. Tim verifikator ditempatkan di hotel selama dua minggu sebelum dipindahkan ke tempat baru agar tidak terlacak oleh calon mitra. “Ini langkah pencegahan agar tidak ada komunikasi langsung yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan,” paparnya.

Salah satu anggota tim verifikator, Alia, juga membenarkan pola kerja ini. Ia menyebut meski terisolasi, timnya tetap menjalankan tugas sesuai prosedur. “Kami di sini merasa lebih leluasa bekerja karena jauh dari intervensi. Memang ada beberapa yang mencoba menghubungi, tapi kami hanya menanggapi sesuai keperluan,” tuturnya.

Tahap verifikasi SPPG meliputi pemeriksaan lokasi calon dapur, kelengkapan lahan dan bangunan, serta kesiapan sarana memasak. BGN juga mewajibkan mitra merekrut tenaga kerja lokal, dengan prioritas pada kelompok masyarakat miskin ekstrem. Setelah tahap ini selesai, tim akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan operasional dapur.

Jika dinyatakan layak, BGN akan menerbitkan berita acara verifikasi serta surat keputusan penunjukan Kepala SPPG. Dana untuk pembangunan atau renovasi dapur akan dicairkan melalui virtual account yang disiapkan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Dengan mekanisme ini, BGN berharap program Makan Bergizi Gratis berjalan transparan dan tepat sasaran. “Kita ingin memastikan dapur SPPG yang dipilih benar-benar siap melayani masyarakat tanpa ada kepentingan tersembunyi,” pungkas Sony. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |