Video Musik Anime Buatan AI Pertama di Dunia: Kolaborasi Kelly Yu dan CreateAI

2 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia musik dan teknologi baru saja mencapai tonggak bersejarah. Untuk pertama kalinya, sebuah video musik dibuat sepenuhnya menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI).

Proyek ini datang dari penyanyi dan aktris asal Cina-Kanada, Kelly Yu, yang merilis lagu terbarunya berjudul Werewolf dengan visual bergaya anime yang diproduksi menggunakan teknologi AI dari perusahaan CreateAI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Werewolf menjadi video musik pertama yang menggabungkan arahan kreatif manusia dengan kecanggihan generative AI dari awal hingga akhir produksi. Dilansir dari TechinAsia, proyek ini digarap oleh CreateAI, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang sebelumnya dikenal sebagai TuSimple.

Visual video ini sepenuhnya dihasilkan oleh AI, namun tetap mempertahankan sentuhan manusia melalui keyframe yang digambar secara manual dan arahan dari tim produksi.

Hasilnya adalah animasi penuh imajinasi dengan latar kastil, hutan gelap, dan manusia serigala, seperti dalam dongeng klasik. Estetikanya mengingatkan pada film animasi fantasi, tapi dengan teknik produksi yang jauh lebih efisien.

Menurut pernyataan CreateAI, teknologi yang digunakan mampu memangkas waktu produksi hingga setengahnya dibanding metode tradisional, serta menghemat biaya jutaan yuan. Hal ini bisa membuka peluang besar bagi seniman lain untuk menciptakan karya berkualitas tinggi dengan sumber daya lebih terjangkau.

Tentang Lagu Werewolf

Lagu Werewolf sendiri mengusung nuansa misterius dan emosional. Lirik dan aransemen musiknya membangun suasana romantis sekaligus gelap, yang sejalan dengan tema video. Sepanjang tiga setengah menit durasi video, dua karakter utama pria dan wanita menari dalam narasi yang menggambarkan tarik-ulur perasaan, ketertarikan, dan konflik batin.

Yang menarik, gerakan tari dalam video ini digambarkan dengan sangat halus dan realistis, sebuah pencapaian yang cukup jarang untuk animasi AI generatif. Selain itu, ekspresi wajah yang konsisten di setiap adegan juga menambah kualitas penyampaian pesan visual yang kuat.

Kelly Yu mengungkapkan bahwa proyek ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan penuh tantangan. Ia juga berharap video ini bisa membuka cara pandang baru tentang bagaimana teknologi dan seni bisa berjalan beriringan.

“Berkolaborasi dengan CreateAI telah memungkinkan kami untuk benar-benar melampaui hambatan yang mungkin ada dalam produksi video musik biasa, sekaligus mewujudkan visi yang telah lama ingin saya sampaikan," kata Kelly Yu, seperti dilansir dari Technode.

Mengenal Kelly Yu

Kelly Yu, atau Yu Wen Wen, lahir pada 7 November 1989 di Dalian, Tiongkok. Ia pindah ke Kanada pada 2004 dan menempuh pendidikan musik di Berklee College of Music, Boston.

Menurut My Drama List, Kelly awalnya dikenal sebagai gitaris dan penyanyi, Kelly kemudian merambah ke dunia film. Ia mulai dikenal luas lewat film To Our Youth That Is Fading Away dan album mini bertajuk It’s Raining.

Sebagai artis yang aktif di dunia musik dan akting, Kelly kini juga menjadi pelopor dalam menggabungkan teknologi baru dalam karya seninya. Video musik ini sudah dirilis di berbagai platform streaming, dan kabarnya tengah dipertimbangkan untuk masuk dalam ajang penghargaan Beijing International Film Festival.

Meski demikian, di balik kecanggihan dan kecepatan teknologi seperti generative AI, muncul pertanyaan penting soal etika dalam proses kreatif. Video musik Werewolf ini menjadi contoh menarik.

Menggunaknan teknologi AI untuk sebagian besar produksinya, karya tersebut tetap melibatkan sentuhan manusia, terutama pada aspek pengarahan visual dan desain adegan kunci. Ini menunjukkan bahwa AI bukan menggantikan seniman, melainkan menjadi alat bantu baru yang membuka kemungkinan kreatif yang lebih luas.

Namun, penting untuk tetap berhati-hati. Ada kekhawatiran bahwa tren seperti ini bisa melampaui batas antara karya orisinal dan hasil komputasi. Selain itu, penggunaan AI dalam seni juga menimbulkan pertanyaan hukum tentang hak cipta, lisensi, dan orisinalitas. Maka dalam konteks yang lebih luas, seni dan teknologi mendapatkan porsinya masing-masing agar kolaborasi tetap adil, transparan, dan bertanggung jawab.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |