SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang diduga penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) viral di media sosial lantaran tengah berpesta di sebuah klub malam.
Foto-foto mahasiswi tersebut diunggah di akun instagram @mediaevent_. Namun saat ini unggahan tersebut telah dihapus. Sebelumnya dalam unggahan tersebut menampilkan foto dalam dua suasana berbeda.
Pada foto pertama, mahasiswi tersebut tampak mengenakan busana rapi menunjukkan penampilan khas mahasiswi yang kuliah.
Namun di foto berikutnya, ia terlihat mengenakan pakaian minim berwarna hitam dengan narasi yang menyindir perbedaan kehidupannya di siang dan malam hari.
“Pov kehidupan siang hari mahasiswi UNS penerima KIP-K. Malamnya party dong kan kuliahnya gratis,” keterangan dalam unggahan foto tersebut.
Hingga Senin sore, 27 Oktober 2015, unggahan itu telah memperoleh lebih dari 6.000 like dan ratusan komentar dari warganet yang ramai memperdebatkan kelayakan penerima bantuan pendidikan berperilaku demikian.
Sementara itu Juru Bicara UNS, Agus Riewanto saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa mahasiswi tersebut berinisial TSK adalah mahasiswa aktif UNS. Namun, pihaknya belum dapat memastikan kebenaran isi unggahan yang beredar tersebut.
“Iya, betul yang bersangkutan mahasiswa UNS. Tapi kami saat ini sedang melakukan pendalaman dan investigasi atas informasi itu,” ungkapnya.
Agus mengatakan pihak kampus akan berkoordinasi dengan jajaran internal untuk menelusuri fakta sebenarnya, sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Ia mengatakan akan menyampaikan informasi resmi setelah proses investigasi selesai.
“Pada saatnya nanti akan kami beritahukan sikap UNS atas kasus tersebut,” tandasnya.
Sebagai informasi, KIP Kuliah merupakan program beasiswa dari pemerintah yang ditujukan untuk siswa sekolah dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Program ini dimaksudkan agar anak dari keluarga tidak mampu memiliki akses yang sama untuk sekolah atau kuliah. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












































