JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perum Bulog menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan stok beras. Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 194 ribu ton beras berusia lebih dari satu tahun yang tersimpan di gudang.
Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Senayan, Kamis (21/8/2025), Rizal menjelaskan bahwa beras berumur tua itu merupakan hasil pengadaan tahun 2024. Selain itu, stok beras dengan usia lebih dari enam bulan juga mendominasi, mencapai 1,33 juta ton atau sekitar 30 persen dari total persediaan.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mendesak agar Bulog segera mempercepat distribusi. Ia menekankan pentingnya prinsip first in, first out agar tidak ada beras lama yang semakin menurun kualitasnya.
Sebagai langkah konkret, Rizal mewajibkan setiap unit gudang Bulog untuk menjual minimal 5 ton beras setiap hari. Penjualan bisa dilakukan langsung di depan gudang maupun dengan berkeliling pasar. Menurutnya, strategi ini mirip dengan operasi pasar guna menstabilkan harga sekaligus memperlancar perputaran stok.
“Kalau perlu beras dijajakan ke pasar-pasar tradisional, bahkan ke pusat keramaian. Ini wajib dijalankan oleh semua gudang,” tegasnya.
Selain mewajibkan distribusi harian, Bulog juga menggerakkan seluruh pegawainya untuk melakukan canvassing atau pendekatan langsung ke pedagang pasar. Rizal menilai langkah itu penting karena banyak pedagang tradisional yang kesulitan mengikuti sistem pemesanan berbasis digital.
Upaya percepatan penyaluran juga dilakukan lewat kerja sama dengan berbagai pihak. Sejumlah ritel modern sudah melakukan pemesanan, antara lain Indomaret sebanyak hampir 2 juta ton, Alfamart 460 ribu ton, Hypermart 15 ribu ton, dan Lion Superindo 20 ribu ton.
Meski begitu, realisasi penyaluran hingga pertengahan Agustus baru sekitar 230 ribu ton atau 15 persen dari target 1,5 juta ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) pada akhir 2025. Dengan capaian itu, pemerintah harus menyalurkan lebih dari 1,2 juta ton lagi dalam waktu yang tersisa.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok beras nasional masih sangat mencukupi. Ia menyebut pemerintah menyiapkan 1,3 juta ton beras SPHP yang akan digelontorkan hingga akhir tahun. Saat ini, distribusi harian sudah mencapai sekitar 6 ribu ton dan mulai berdampak pada penurunan harga di pasar. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.