
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga, mengungkapkan adanya dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi sejak era kepemimpinan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Dugaan penyelewengan ini terungkap setelah Ronald melaporkan hasil temuan timnya langsung kepada Presiden Jokowi di kediamannya di Sumber, Rabu (8/10/2025).
“Kebetulan bapak saya briefing mengenai kegiatan kami di dunia pendidikan selama ini. Teman-teman sudah tahu ya mengenai apa dunia pendidikan yang sangat mengecewakan. Beasiswa-beasiswa yang sudah diprogramkan oleh Bapak dari 2017 banyak yang tidak turun ke masyarakat,” ungkapnya.
Ronald mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Jokowi. Kemudian Jokowi sendiri mendukung apa yang dilakukannya selama ini.
“Saya melapor ke beliau dan beliau sangat mendukung membuat gerakan ini lebih besar lagi. Itu aja sih. Gerakannya kan selama ini kan tim Roron turun ke masyarakat turun ke sekolah-sekolah berdasarkan laporan masyarakat bahwa dana PIP-nya tidak pernah turun. Padahal setelah dicek di website kementerian ternyata pernah turun dana dari pemerintah. Baik dari itu dari 2017 sampai 2025 banyak sekali penyelewengan,” sambungnya.
Ronald mengatakan bahwa dirinya juga telah melapor ke Jokowi bahwa dalam 9 bulan saja timnya sudah mengamankan Rp 10 miliar lebih hanya di dua kecamatan.
“Dan beliau mengarahkan kami untuk tetap semangat dan membuat ini gerakan ini lebih besar lagi,” katanya.
Lanjut Ronald, dana tersebut digelapkan oleh kepala sekolah atau operator atau bendahara sekolah. Dan saat ini dana tersebut sudah kembali ke masyarakat setelah dilakukan audit.
“Tim kami audit. Jadi saya melapor kegiatan sosial kami aja,” katanya lagi.
Ronald kemudian menambahkan, bahwa dirinya mendapatkan pesan dari Jokowi yaitu tetap mendukung Kaesang Pangarep dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum PSI.
“Pesan bapak yaitu dukung ketua umum kita sampai 2030 dan segala kegiatan partai kita besarkan Partai PSI,” pungkasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.