Wapres Gibran Pantau Langsung Gerakan Tanam Jagung Serentak, Sragen Jadi Lumbung Ketahanan Pangan Nasional

5 days ago 22
Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Dimulai || dok Pemkab SragenTanam Jagung Serentak Kuartal IV Dimulai || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Hamparan sawah di Dukuh Pilangrejo, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, tampak ramai oleh aktivitas petani dan jajaran pemerintah saat digelar Gerakan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, Selasa (8/10/2025). Di bawah langit cerah, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025.

Acara tersebut turut dihadiri Wakapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Latif Usman, Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Kapolres Sragen AKBP Dewiyana Syamsu Indriasari, Kepala Dinas Pertanian Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, serta jajaran Forkopimda setempat.

Penanaman dilakukan di lahan seluas 2,7 hektare dengan benih bantuan dari Dinas Pertanian Sragen. Selain kegiatan tanam, masyarakat juga menikmati Gerakan Pangan Murah serta layanan kesehatan gratis. Polres Sragen menyediakan beras 3 ton, minyak goreng 480 liter, dan gula 120 kilogram dengan harga terjangkau—beras Rp11.500/kg, minyak Rp15.500/liter, dan gula Rp16.000/kg. Pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum, hingga pembagian obat gratis turut diberikan bagi warga sekitar.

Wakil Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Dicky Yusfarino, mengungkapkan bahwa Polri kini berperan aktif dalam pendampingan penanaman hingga penyerapan hasil jagung petani.

“Kalau dulu ada program sergap gabah, sekarang giliran sergap jagung yang menjadi tanggung jawab jajaran kepolisian. Jagung ini nantinya juga akan menjadi bagian dari cadangan pangan pemerintah melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung,” jelas Dicky.

Ia menambahkan, pemerintah telah menetapkan harga acuan dasar jagung sebesar Rp6.400 per kilogram agar petani memperoleh harga jual yang layak. Bulog membeli jagung langsung dari petani dengan harga tersebut dan menyalurkan ke agen atau asosiasi peternak dengan harga Rp5.000 per kilogram, sebelum dijual ke masyarakat dengan harga maksimal Rp5.500 per kilogram. Selisih harga itu disubsidi oleh pemerintah demi menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen sekaligus melindungi kesejahteraan petani.

Kabupaten Sragen sendiri menjadi salah satu lumbung jagung utama di wilayah Soloraya, dengan luas lahan mencapai sekitar 90 ribu hektare.

Kegiatan ini juga terhubung secara daring dengan pelaksanaan nasional yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dari Provinsi Banten, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam arahannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam memperkuat kemandirian pangan nasional.

“Kami mempunyai kewajiban memastikan visi dan misi Presiden berjalan dengan baik, salah satunya melalui ketahanan pangan. Cara kerja seperti ini harus kita teruskan, kerja bersama, kerja kolaboratif lintas sektor, lintas instansi,” tutur Wapres Gibran.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan gerakan ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras Bupati, Kapolres, TNI, Forkopimda, dan para petani yang sudah bergerak bersama. Mari terus perkuat inovasi pertanian, mulai dari penyediaan bibit unggul, pengendalian hama, hingga pemanfaatan teknologi modern,” lanjutnya.

Wapres Gibran mengungkapkan, hingga kuartal ketiga 2025, produksi jagung nasional telah mencapai 2,8 juta ton. Dengan penanaman serentak di kuartal keempat ini, angka tersebut diharapkan terus melonjak.

“Saya berharap hasil panen bukan hanya angka di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani dan masyarakat,” pungkasnya. (cs)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |