Warga Palestina yang Dibebaskan Israel Tiba di Jalur Gaza

3 hours ago 10

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Bus pertama yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan Israel  tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, Senin (13/10/2025). Ribuan warga Gaza menyambut dengan sukacita para tahanan yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara faksi pejuang Palestina yang diujungtombaki Hamas dengan Israel  tersebut.

Jurnalis Muhammad Rabah melaporkan dari Gaza, bus-bus yang membawa tahanan langsung diarahkan menuju Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan. Sejak pagi hari, puluhan ribu warga Palestina berkumpul untuk menantikan pembebasan putra mereka, di tengah suasana kegembiraan yang luar biasa.

Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan merayakan perlawanan dan ketabahan rakyat Palestina dalam menghadapi perang pemusnahan Israel. Pembebasan tersebut terjadi setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyerahkan 20 tahanan Israel yang masih hidup ke Palang Merah di Gaza.

Tentara Israel mengkonfirmasi penerimaan mereka. Israel juga menunggu pemindahan jenazah 28 tahanan lainnya. Menurut perjanjian gencatan senjata tahap pertama, semua tahanan Israel yang masih hidup di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan pembebasan 250 tahanan Palestina dari penjara Israel, termasuk mereka yang menjalani hukuman jangka panjang dan seumur hidup, selain 1.718 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

Sementara, Hamas membebaskan sandera Israel terakhir yang masih hidup pada Senin berdasarkan perjanjian gencatan senjata. Ini sebuah langkah besar untuk mengakhiri dua tahun agresi yang menghancurkan di Gaza ketika Presiden AS Donald Trump berpidato di depan parlemen Israel, mendesak negara itu memilih perdamaian.

Tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian gencatan senjata tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, mencapai Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (13/10/2025). (Muhammad Rabah)

Militer Israel mengatakan telah menerima semua sandera yang dipastikan masih hidup setelah dipindahkan dari Gaza, membuka tab baru oleh Palang Merah, memicu sorak-sorai, pelukan dan tangisan di antara ribuan orang yang menunggu di "Lapangan Penyanderaan" di Tel Aviv.

Beberapa dari hampir 2.000 tahanan dan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari perjanjian tersebut, mulai berdatangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel, beberapa di antaranya diangkat ke bahu kerabat mereka yang gembira.

Sebagian besar warga Palestina yang dibebaskan ditahan selama perang, namun kelompok tersebut mencakup 250 tahanan yang dihukum karena terlibat dalam serangan mematikan atau ditahan karena dicurigai melakukan pelanggaran keamanan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |