1 hour ago
6
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar Wisuda ke-39 yang berlangsung di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali mengukuhkan posisinya sebagai Kampus Digital Bisnis melalui penyelenggaraan Wisuda ke-39 yang berlangsung di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025). Acara ini menjadi momentum para mahasiswa yang telah menempuh perjalanan akademik penuh tantangan dengan komitmen, kerja keras, dan dedikasi tinggi. Wisuda kali ini juga menandai semakin kuatnya komitmen UNM dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan di era transformasi digital.
Prosesi wisuda berlangsung dalam suasana yang khidmat, hangat, dan berwibawa. Wisuda disaksikan oleh orang tua, keluarga, sivitas akademika, tamu undangan, hingga mitra industri yang selama ini turut mendukung berbagai program pengembangan kompetensi mahasiswa.
Rektor UNM, Prof Dr Ir Dwiza Riana, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan di UNM.
“Atas nama Rektor dan seluruh sivitas akademika Universitas Nusa Mandiri, kami menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta LLDIKTI Wilayah III Jakarta atas pembinaan yang diberikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para orang tua dan masyarakat atas kepercayaan mendidik putra-putrinya di UNM sebagai Kampus Digital Bisnis,” kata Prof Dwiza, Selasa (9/12/2025).
Dalam sambutan lanjutan yang lebih humanis dan menggugah, ia menegaskan bahwa momen wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru yang lebih menantang.
“Wisuda bukan hanya seremoni kelulusan, tetapi pintu baru untuk menghadapi masa depan yang lebih dinamis. Terima kasih kepada seluruh mitra industri, pemerintah, dan dunia usaha yang telah menjadi bagian penting dalam membekali mahasiswa kami melalui PKL, magang, riset, dan program kampus berdampak. Hari ini, wisudawan siap melangkah sebagai generasi digital yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global,” kata Dwiza.
