Berita ini bukan panduan atau tutorial tindakan berbahaya. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan batin, depresi, atau memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, segera hubungi pihak berkompeten seperti psikolog, psikiater, atau layanan darurat terdekat untuk mendapatkan bantuan profesional.
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka kembali menghentak publik Kabupaten Jateng Tenggara (Wonogiri). Seorang pelajar putri asal Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, berinisial W (17), ditemukan mengakhiri hidup.
Dia ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi indekos tempatnya tinggal di kawasan Banjarsari, Solo, pada Jumat (17/10/2025) pagi sekitar pukul 09.45 WIB.
Korban diketahui merupakan siswi kelas XII salah satu SMK di Tirtomoyo yang tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Solo. Peristiwa tragis itu sontak membuat rekan-rekan korban dan warga sekitar serta publik Kota Meteterkejut.
Kapolsek Banjarsari, AKBP Parjono, membeberkan soal kejadian tersebut. Ia menjelaskan, malam sebelum kejadian, korban sempat bercerita kepada teman sekamarnya soal masalah asmara yang sedang dihadapi.
“Awalnya malam hari korban sempat curhat soal asmara. Paginya, saksi mau ke kamar mandi gantian, saat pintu dibuka ternyata korban sudah gantung diri,” ujar Parjono.
Menurut keterangan sementara, korban sempat mengalami kekecewaan karena hubungan asmara yang tidak berjalan sesuai harapan.
“Informasinya, korban baru saja putus dengan pacar lamanya, lalu menjalin hubungan baru, tapi pacar barunya mungkin tidak sesuai harapan,” tambahnya.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Peristiwa ini dinyatakan murni bunuh diri. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Moewardi Solo untuk pemeriksaan lanjutan oleh tim Inafis Polresta Surakarta.
“Ditemukan masih berpakaian lengkap, tidak ada kekerasan, dan murni gantung diri,” tegas Parjono.
Kasus ini menambah daftar panjang kejadian tragis akibat tekanan emosional. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap kondisi mental anak muda dan memberikan dukungan emosional sejak dini agar peristiwa serupa tidak terulang. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.