REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Pemilihan wali kota New York City (NYC), kota terbesar di Amerika Serikat, resmi dimulai hari ini, atau Selasa waktu setempat. Kandidat wali kota Zohran Mamdani yang berpotensi jadi pemimpin Muslim perdana kota itu diantarkan pembacaan al-fatihah sebelum mencoblos.
“Alhamdulillah pagi hari ini, sebelum memulai pemungutan suara untuk memilih walikota New York, saya sengaja hadir dan mengajak Zohran Mamdani, calon walikota Muslim pertama untuk berdoa. Doa singkat, ditutup bersama dengan membaca Surah al-Fatihah,” ujar tokoh Muslim AS asal Indonesia, Shamsi Ali, dalam pesan yang diterima Republika, Rabu (5/11/2025) WIB.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia mengatakan, Mamdani menyempatkan didoakan walau jadwalnya padat. “Dan security awalnya keberatan, namun keinginan itu ada, sekaligus untuk mengingatkan bahwa kekuatan yang sejati itu di ada tangan Allah. Kita lemah dan terbatas. Tapi dengan Allah semua hal menjadi mudah dan ringan.”
“Insya Allah sejarah akan terukir di Kota dunia, NYC. Doakan!” kata Shamsi Ali.
Mamdani, calon yang diajukan Partai Demokrat, mengampanyekan banyak subsidi bagi warga Kota New York. Seorang anggota dari Partai Sosialis Demokratik Amerika (DSA), ia menjanjikan jaminan kesehatan universal, penitipan anak gratis, bus gratis, dan pembekuan sewa bagi warga New York yang tinggal di sekitar satu juta apartemen yang diatur sewanya.
Calon wali kota New York Zohran Mamdani dibacakan al-Fatihah pada hari pencoblosan Pilkada New York City, Selasa (4/11/2025).
Ia akan Andrew Cuomo yang mengundurkan diri sebagai gubernur Negara Bagian New York empat tahun lalu dengan cara yang memalukan. Ia disebut terlibat skandal seksual. Kalah dalam pemilihan awal Partai Demokrat, Cuomo maju sebagai independen.
Pemilihan hari ini akan menentukan apakah NYC akan memilih walikota Muslim pertama dan pemimpin termuda dalam beberapa generasi belakangan.
Pada pukul 15.00 waktu setempat, hampir 1,5 juta orang telah memberikan suara dalam pemilihan walikota New York City, menurut Dewan Pemilihan kota tersebut. Jumlah pemilih yang telah berpartisipasi melampaui total suara yang diberikan dalam pemilihan walikota NYC dalam 20 tahun terakhir.
Zohran Mamdani, bintang politiknya yang sedang naik daun telah membangkitkan kegembiraan dari sayap partai yang lebih progresif dan kekhawatiran di kalangan para pemimpin partai. Sementara itu, Curtis Sliwa dari Partai Republik, pendiri kelompok patroli kejahatan Guardian Angels, berharap perpecahan di daerah pemilihan antara Mamdani dan Cuomo akan memberinya peluang jangka panjang di kota yang jadi basis pemilih Demokrat tersebut.
Selain kebijakannya yang prorakyat, Mamdani juga disoroti terkait pembelaannya terhadap Palestina. Ia menjanjikan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin NEtanyahu jika berani menginjakkan kaki di New York.
Sikap itu membuat banyak donor dan lobi Israel mengucurkan dana unutk mengalahkan Mamdani.
Presiden AS Donald Trump juga secara langsung melayangkan ancaman jika kandidat Muslim itu terpilih. “Jika Kandidat Komunis Zohran Mamdani memenangkan Pemilihan Wali Kota New York, kecil kemungkinannya saya akan menyumbangkan Dana Federal, selain jumlah minimum yang diperlukan, untuk rumah pertama saya tercinta,” kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.
Komentar Trump serupa dengan komentar yang disiarkan pada Ahad saat tampil di acara 60 Minutes CBS. “Akan sulit bagi saya sebagai presiden untuk memberikan banyak uang ke New York, karena jika ada komunis yang memerintah New York, yang Anda lakukan hanyalah membuang-buang uang yang Anda kirim ke sana.”

2 hours ago
11










































