10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Desember 2024

13 hours ago 11

Peringkat 10 orang terkaya di Indonesia ini mencakup kekayaan individu dan keluarga, termasuk kekayaan yang dibagi di antara anggota keluarga.

25 Desember 2024 | 10.38 WIB

Image of Tempo

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Kekayaan kolektif para taipan yang masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes 2024 mengalami lonjakan sebesar US$11 miliar, mencapai total $263 miliar, naik dari $252 miliar pada tahun sebelumnya.

Untuk pertama kalinya, kekayaan bersih minimum yang diperlukan untuk masuk dalam daftar ini melampaui angka $1 miliar, meningkat dari $940 juta pada tahun lalu. Pada Desember 2024, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, yang mencatatkan para taipan dari berbagai sektor ekonomi. Melansir dari laman resmi Forbes.com, berikut adalah daftar 10 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan yang mencerminkan pencapaian besar mereka dalam dunia bisnis.

1. R. Budi dan Michael Hartono

Hartono bersaudara,  R. Budi dan Michael Hartono tetap mempertahankan posisi No. 1 mereka, yang telah mereka pegang lebih dari sepuluh tahun. Kekayaan mereka meningkat sebesar $2,3 miliar, mencapai total $50,3 miliar, sebagian besar didorong oleh lonjakan saham Bank Central Asia (BCA), yang mencatatkan pertumbuhan pinjaman luar biasa selama periode sembilan bulan yang berakhir pada September.

2. Prajogo Pangestu

Taipan di bidang petrokimia dan energi, Prajogo Pangestu, tetap menduduki posisi kedua meskipun kekayaannya mengalami penurunan 25 persen, menjadi $32,5 miliar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terdampak oleh fluktuasi harga saham.

3. Low Tuck Kwong

Taipan batu bara, Low Tuck Kwong, kembali menduduki peringkat ketiga sebagai orang terkaya, meskipun kekayaan bersihnya hampir tidak berubah di angka $27 miliar. Pendapatan Bayan Resources, perusahaan batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan yang dimiliki olehnya, mengalami penurunan 10 persen menjadi $2,5 miliar dalam sembilan bulan hingga September, akibat turunnya harga batu bara.

4. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja mencatatkan keuntungan terbesar baik dalam hal dolar maupun persentase, tetap berada di posisi ke-4 meskipun kekayaan mereka melonjak 75 persen menjadi $18,9 miliar. Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur unggulan dari grup Sinar Mas milik keluarga tersebut, melesat lebih dari tujuh kali lipat, berkat diversifikasi mereka ke sektor energi panas bumi dan pusat data.

5. Anthoni Salim

Melengkapi lima besar, Anthoni Salim mengalami kenaikan kekayaan sebesar $2,5 miliar, mencapai total $12,8 miliar, dibandingkan dengan $10,3 miliar pada tahun sebelumnya. Pengusaha asal Indonesia ini adalah putra dari Sudono Salim, pendiri Salim Group. Lahir dengan nama Liem Hong Sien pada 25 Oktober 1949 di Kudus, Jawa Tengah, Anthoni Salim kini dikenal sebagai salah satu tokoh bisnis terkemuka di Indonesia.

6. Sri Prakash Lohia

Pada 1970-an, Sri Prakash Lohia bersama ayahnya pindah dari India ke Indonesia dan mendirikan Indorama Corporation, yang awalnya bergerak di bidang pembuatan benang pintal. Kemudian, Sri memperluas usaha ke sektor petrokimia dengan memproduksi berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, poliolefin, sarung tangan medis, hingga pupuk. Saat ini, Sri Prakash Lohia tercatat memiliki kekayaan sebesar 8,7 miliar dolar AS, setara dengan Rp 137 triliun.

7. Agoes Projosasmito

Agoes Projosasmito menjabat sebagai presiden komisaris di Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Ia memiliki saham minoritas di perusahaan yang terdaftar di bursa pada Juli 2023. Selain itu, Agoes juga memiliki saham di berbagai perusahaan lainnya, termasuk Medco Energi Internasional dan Bumi Resources. Kekayaan Agoes diperkirakan mencapai 7 miliar dolar AS.

8. Dato Sri Tahir

Tahir dan keluarganya merupakan orang terkaya berikutnya di Indonesia. Tahir adalah pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan konglomerat yang beroperasi di sektor perbankan, kesehatan, dan properti. Keluarganya memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia, yang keduanya terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kekayaan Tahir dan keluarganya diperkirakan mencapai 5,3 miliar dolar AS, setara dengan Rp 88 triliun.

9. Chairul Tanjung

Konglomerat ini adalah pemilik CT Corp, sebuah perusahaan konglomerasi yang mengelola berbagai anak perusahaan, termasuk Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources. Selain dikenal sebagai pengusaha, Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia pada periode 2014. Dengan kekayaan bersih sekitar 5,2 miliar dolar AS, Chairul Tanjung sering dijuluki "Si Anak Singkong" karena perjalanan karirnya yang inspiratif.

10. Dewi Kam

Dewi Kam memiliki saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk, perusahaan batu bara milik Low Tuck Kwong. Selain itu, dia juga mengelola PT Sumbergas Sakti Prima (SSP), yang terlibat dalam proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Saat ini, kekayaan Dewi Kam diperkirakan mencapai sekitar 4,8 miliar dolar AS.


Khumar Mahendra dan Dwi Andika berkontribusi dalam artikel ini.

Sharisya Kusuma Rahmanda

Pilkada ala Orba

Pilkada ala Orba

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |