3 hours ago
6
CANTIKA.COM, Jakarta - Kebanyakan orang memiliki keinginan bawaan untuk berbagi dan merasakan cinta. Jika tidak, kita tidak akan terus menjalin hubungan atau bahkan "hubungan situasional" dengan harapan hubungan itu akan berubah menjadi sesuatu yang langgeng.
Ketika hubungan menjadi basi atau stagnan, banyak orang tidak tahu apakah cinta yang mereka temukan akan bertahan lama.
Peluang hubungan romantis dapat bertahan dalam ujian waktu sering kali bergantung pada apakah individu memiliki nilai inti tertentu yang sama atau tidak.
Apa itu nilai inti dalam hubungan?
Nilai inti didefinisikan sebagai keyakinan mendasar seseorang atau organisasi. Prinsip-prinsip panduan ini mendikte perilaku dan dapat membantu orang memahami perbedaan antara yang benar dan yang salah.
Nilai-nilai bersama membantu mempertahankan cinta dan menciptakan hubungan yang bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang dengan membuat kita memiliki tujuan dan memperhatikan cara kita menciptakan hubungan tersebut.
8 Nilai Inti yang Dimiliki Pasangan dalam Hubungan yang Sehat
1. Persahabatan
Sangat penting untuk menjadi sahabat pasanganmu. Hubungan yang sehat dibangun atas dasar persahabatan dan tumbuh dengan kasih sayang, koneksi, kebersamaan, dan waktu yang berkualitas.
Anggaplah persahabatan sebagai termostat hubunganmu — persahabatan memberi tahumu seberapa panas atau dinginnya hubungan tersebut. Tanpa persahabatan dalam hubungan, sulit untuk mengetahui seberapa sehat hubungan tersebut.
Persahabatan diperlukan untuk menumbuhkan rasa romantis dan kasih sayang yang sehat dengan pasangan. Sulit untuk bersikap romantis atau tertarik secara seksual kepada seseorang yang tidak ingin kamu dekati terlalu lama.
2. Rasa hormat
Rasa hormat adalah perasaan mengagumi seseorang dan menghormati atau mengakui mereka atas siapa mereka, apa yang telah mereka capai, atau apa yang mereka mampu lakukan.
Sama seperti kebutuhan kita untuk menghargai diri sendiri yang penting bagi kita secara individu, kebutuhan pasangan kita untuk menghargai sama pentingnya. Hal ini dilakukan dengan mengenali dan mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan pasangan kita.
Tidak ada yang lebih indah dan menarik daripada saat pasanganmu menghargai kebutuhanmu akan individualitas dan jati dirimu. Saat itu terjadi, mereka mungkin akan menjaga hubungan dengan perhatian dan rasa hormat yang sama seperti yang mereka tunjukkan kepadamu sebagai individu.
3. Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.
Ini lebih dalam dari sekadar bersimpati, atau memahami, pasangan kita dan apa yang mereka hadapi — ini adalah kemampuan untuk menempatkan dirimu pada posisi mereka dan berkata, "Saya mengerti karena saya juga merasakannya".
Ini membuat pasanganmu tahu bahwa kau memperhatikan mereka saat hubungan itu menyenangkan, tetapi kamu mendengarkan dan peduli saat mereka terluka.
4. Kerentanan
Kerentanan dalam suatu hubungan berarti menunjukkan diri dan hadir, dengan sukarela.
Tantangan dengan kerentanan adalah bersikap terbuka dan jujur dengan pasangan kita tidak menjamin mereka akan membalas sentimen, kasih sayang, atau perilaku yang sama.
Kerentanan membuat kamu berisiko ditolak. Namun, itu juga berarti kamu mengakui nilai pasangan dan hubunganmu.
Kerentanan berarti kamu menghargai hubunganmu dengan versi dirimu yang paling nyata dan paling mentah.
5. Akuntabilitas
Akuntabilitas berarti mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga bersedia untuk membereskannya.
Tidak cukup hanya meminta maaf atas perilaku dan tindakan kita terhadap pasangan, tetapi sama pentingnya untuk menunjukkan bahwa kita memahami dampak dari tindakan kita.
Permintaan maaf adalah langkah pertama menuju akuntabilitas, tetapi mengakui keinginan pasangan kita untuk berubah dan berperilaku berbeda adalah langkah kedua untuk menjadi mitra yang bertanggung jawab dalam hubungan tersebut.
6. Komitmen
Komitmen berarti berdedikasi dan mengabdi kepada satu sama lain. Orang ingin tahu bahwa mereka penting dalam hubungan mereka dan ini ditunjukkan dengan memprioritaskan pasangan kita.
Memprioritaskan pasangan berarti mereka lebih penting daripada orang lain dan mereka adalah perhatian utamamu.
Ketika kamu menikah, kamu berkomitmen kepada orang lain. Tetapi jika kamu secara eksplisit menyatakan bahwa dirimu berada dalam hubungan yang berkomitmen, maka kita perlu selalu mengingat komitmen itu.
7. Kepercayaan
Sebagian besar dari kita memiliki gambaran tentang apa itu kepercayaan, tetapi bagi mereka yang tidak, kepercayaan adalah kemampuan untuk percaya dan mengandalkan apa yang dikatakan pasanganmu — dengan tegas dan sepenuh hati.
Kebanyakan orang berbicara tentang kepercayaan sebagai hal yang mendasar, tetapi kepercayaan juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh dan dipupuk.
Kepercayaan dibangun sedikit demi sedikit; kepercayaan tidak dibangun dalam semalam. Kepercayaan adalah konsep penting dalam hubungan apa pun dan memiliki nilai yang sangat besar. Ingatlah, Roma tidak dibangun dalam sehari.
8. Komunikasi
Komunikasi hanyalah cara kita berbicara satu sama lain. Ketika hubungan berakhir, yang pertama kali rusak adalah komunikasi.
Ketika kamu menggambarkan komunikasi dalam hubunganmu, apakah kamu menggambarkannya dengan sering mencaci-maki, berteriak, agresif, dan sangat tidak menyenangkan? Ini merupakan indikasi kuat bahwa hubunganmu tidak sehat.
Konflik pasti akan terjadi, dan itu tidak dapat dihindari. Namun, konflik tidak harus menjadi buruk dan berantakan, atau membuat kita berbicara dengan cara yang negatif terhadap pasangan kita. Jika komunikasi mulai terputus, istirahatlah dan kembalilah ke percakapan. Lebih penting untuk bersikap penuh kasih daripada menjadi benar.
Buatlah daftar nilai-nilai dalam hubunganmu dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah kedelapan nilai ini ada. Apakah kamu dan pasangan sama-sama menerapkannya, atau hanya sepihak?
Hubungan memang membutuhkan usaha. Tapi hubungan yang bahagia, sehat, dan memuaskan akan sepadan dengan hasilnya.
Pilihan Editor: Mengenal Istilah Throning dalam Hubungan Asmara
YOUR TANGO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
