1 day ago
8
TEMPO.CO, Jakarta - Hati alias liver adalah salah satu organ vital dalam tubuh yang berperan penting dalam metabolisme, penyaringan racun, penyimpanan energi, serta produksi protein dan empedu.
Hati melakukan lebih dari 500 fungsi dalam sehari dari memproduksi cairan empedu untuk pencernaan makanan hingga membuang racun dari darah. Perannya sebagian besar terdiri dari memproses semua yang dimakan dan minum dalam sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena fungsi hati yang begitu penting, menjaga kesehatannya menjadi hal yang sangat krusial. Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara kesehatan organ hati.
1. Minum Kopi
Dikutip dari WebMD, orang yang minum beberapa cangkir kopi sehari mungkin lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit hati termasuk kanker dan jaringan parut (fibrosis, sirosis). Bahkan mungkin memperlambat kondisi-kondisi tersebut pada beberapa orang yang mengalaminya.
Kopi yang disaring, instan, dan espresso tampaknya semuanya bisa digunakan. Namun, meskipun kopi sangat membantu, kopi tidak dapat menggantikan diet seimbang, berat badan yang sehat, banyak minum air putih, dan olahraga teratur untuk hati yang sehat.
2. Pertahankan berat badan sehat
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih rentan terkena penyakit kronis yang mencakup penyakit terkait hati. Berat badan yang berlebihan memberi tekanan pada organ dan juga memaksa mereka untuk bekerja lebih keras. Ada juga peningkatan risiko penyakit hati berlemak nonalkohol. Berat badan yang sehat dapat membantu meningkatkan efisiensi hati dan menjaga kesehatan.
3. Konsumsi Alkohol dalam Jumlah Sedang
Ketika minum alkohol, hati berhenti melakukan hal-hal lain sehingga dapat memecah alkohol dan mengeluarkannya dari darah. Jika minum alkohol secara berlebihan, lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, dua gelas sehari untuk pria, hal ini akan sangat membebani organ tersebut dan dapat melukainya.
Seiring waktu, hal ini sering menyebabkan “perlemakan hati”, sebuah tanda awal penyakit. Hal ini juga dapat menyebabkan bakteri jahat tumbuh di usus yang dapat menyebar ke hati dan menyebabkan kerusakan.
4. Minum obat dengan benar
Jika sedang menjalani pengobatan untuk kondisi kesehatan apapun atau mengonsumsi suplemen apapun, pastikan dosis sesuai resep dokter. Asupan obat yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang. Jika menyaksikan efek samping setelah minum obat seperti ruam dan mual, bicarakan dengan dokter.
5. Vaksinasi
Untuk mengurangi risiko kerusakan hati, vaksinasi hepatitis A dan B. Ini mungkin sangat penting bagi yang memiliki sistem kekebalan lemah atau lebih rentan mengembangkan masalah terkait hati di masa depan. Bicaralah dengan dokter sebelum membuat keputusan apapun.
6. Periksa kerusakan hati
Jika seorang peminum alkohol berat atau memiliki riwayat keluarga dengan masalah yang berhubungan dengan hati, periksakan diri untuk mengetahui risiko kerusakan hati. Deteksi dini dapat membantu mencegah kondisi tersebut sebelum menjadi parah.
Ini sangat penting bagi yang hamil, menjalani cuci darah, mengidap HIV, pernah menggunakan obat-obatan terlarang suntik, menggunakan jarum yang terinfeksi, dan telah menjalani tes hati yang tidak normal atau penyakit hati.
7. Tambahkan warna ke pola makan
Cara paling sederhana untuk menjaga hati dengan makan yang benar dan sehat. Sayuran dan buah-buahan sarat dengan nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan internal dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Semakin banyak warna yang ditambahkan ke dalam pola makan, semakin banyak nutrisi yang akan didapat dan semakin baik kesehatan hati. Hindari produk olahan, gula, dan makanan olahan.
8. Cuci Tangan
Ini adalah cara yang sederhana dan mudah untuk mencegah kuman yang dapat menginfeksi liver. Cukup dengan sedikit sabun dan air hangat. Hal ini sangat penting, terutama sebelum menyiapkan makanan dan setelah mengganti popok atau pergi ke kamar mandi. Anda dapat menyebarkan hepatitis A terutama ketika Anda menyentuh makanan atau air dengan tangan yang terkontaminasi.
