96 Tahun Komik Tintin: Kenal Lebih dekat Tintin, Kapten Haddock, dan Snowy

3 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Komik Tintin pertama kali dirilis pada 10 Januari 1929. Komik dengan judul The Adventure of Tintin tersebut menjadi serial komik terkenal di dunia. Komik ini diciptakan oleh kartunis asal Belgia bernama Georges Prosper Remi atau yang lebih dikenal dengan nama penanya, Herge. Tintin merupakan seorang reporter muda yang gemar berpetualan bersama sang anjing, Snowy.

Sosok Tintin yang Gemar Berpetualang

Tintin yang menyukai petualangan mulai dikenalkan saat disisipkan pada surat kabar Le Petit Vingtieme di Belgia. Komik Tintin banyak mendapatkan atensi karena karakternya yang unik. Tintin digambarkan memiliki model rambut berjambul yang menjadi ciri khasnya.

Selain tokoh Tintin, komik karya Herge tersebut juga menampilkan sosok anjing berbulu putih kesayangan Tintin bernama Snowy. Seperti halnya Tintin, Snowy juga gemar menjelajahi dunia. Petualangan Tintin tidak lengkap tanpa kehadiran tokoh ikonik lainnya, seperti Kapten Haddock, Professor Calculus, dan detektif kembar Thompson dan Thomson.

Petualangan Tintin terbit untuk pertama kalinya dalam warna hitam putih. Target pembaca komik Tintin adalah para pembaca remaja. Perkembangan industri perfilman yang pesat menjadi inspirasi bagi Herge untuk mengembangkan alur cerita berdasarkan situasi politik internasional pada abad ke-20.

Petualangan pertama Tintin mengisahkan tentang sang reporter tersebut mendatangi Uni Soviet dan menemukan dampak dari peristiwa Bolshevik. Para kemunculannya, Tintin menuai respon positif. Topik internasional yang diangkat turut mengajak pembaca berpetualang ke negara tempat Tintin berada.

Inspirasi Tokoh Tintin

Sosok mengagumkan sang tokoh utama komik menuai tanda tanya besar terkait inspirasi di balik karakter Tintin. Herge mengklaim bahwa dirinya menjadi inspirasi pembuatan karakter Tintin. ““Tintin adalah aku yang ingin menjadi heroik dan sempurna. Tintin adalah aku, mataku, perasaanku, paru-paruku, nyaliku! Aku yakin akulah satu-satunya orang yang mampu menghidupkannya, satu-satunya orang yang mampu memberikan dia jiwa,” ungkap Herge.

Herge selaku kartunis yang menciptakan sosok Tintin tidak pernah memastikan bahwa ada sosok yang menginspirasi karakter reporter tersebut. Namun, beberapa spekulasi muncul bahwa Tintin merupakan hasil penggambaran aktor asal Denmark, Palle Huld. Huld menganggap bahwa perjalanan mengelilingi dunia selama 44 hari yang dilakukannya pada 1928 saat masih menginjak usia 15 tahun menjadi inspirasi kemunculan Tintin.

Robert Sexe pernah mengklaim bahwa perjalanan Tintin ke tiga lokasi dalam edisi komik pertama, yakni Uni Soviet, Kongo, dan Amerika Serikat terinspirasi darinya dalam urutan yang sama. Sexe juga menemukan kesamaan saat Tintin dan dirinya sama-sama mengendarai motor dan memiliki sahabat bernama Rene Milhoux. Sexe mencocokkan nama sahabatnya dengan Snowy yang disebut Milou dalam bahasa Prancis.

Fakta Unik Komik Tintin

Pada 2006, Tintin Comics dan Herge Foundation bersama dengan Desmund Tutu dianugerahi Truth of Light Award oleh Dalai Lama. Selama penyelenggaraannya, Tintin menjadi tokoh fiksi pertama yang menerima penghargaan tersebut.

Walaupun cerita mengenai petualangan Tintin digambarkan tampak seperti petualangan nyata, namun sosok Herge pada kenyataannya tidak benar-benar mengunjungi negara yang didatangi Tintin dalam risetnya. Dalam tiga komik edisi pertama, Herge diketahui hanya mengunjungi Amerika Serikat bersama sang istri.

Pada akhirnya, komik legendaris Tintin tidak memiliki cerita penutup. Pasalnya, Herge meninggal pada 3 Mei 1983 saat usianya 76 tahun. Dalam arsipnya, ditemukan sekitar 150 halaman dengan sketna, dialog, hingga catatan mengenai Tintin dan Alph-Art. Namun, tidak pernah ditemukan catatan mengenai akhir kisah petualangan Tintin sampai saat ini.

Muhammad Syaifulloh, Fani Ramadhani, dan M. Rizqi Akbar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: 6 Keunikan Serial Komik Tintin: Pergi ke Bulan hingga Tanpa Akhir Cerita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |