6 hours ago
5
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Polandia mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan memberikan akses bebas kepada para pejabat Israel yang ingin menghadiri peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz-Birkenau meskipun ada surat perintah penangkapan ICC untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, The New Arab melaporkan.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah tersebut pada November atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Gaza, beberapa bulan setelah permohonan dibatalkan oleh kepala jaksa penuntut umum Karim Khan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polandia, sebagai salah satu negara anggota ICC, akan diminta untuk menangkap Netanyahu jika ia menghadiri upacara bulan ini untuk memperingati 80 tahun sejak Tentara Merah membebaskan kamp kematian Nazi Jerman, Auschwitz-Birkenau.
Namun dalam sebuah resolusi yang diterbitkan pada Kamis, 9 Januari 2025, pemerintah Polandia mengatakan bahwa mereka akan "memastikan akses yang bebas dan aman ke dan partisipasi dalam peringatan ini untuk perwakilan tertinggi Negara Israel".
Sebelumnya pada Kamis, ajudan Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa pemimpin tersebut telah mendesak pemerintah dalam sebuah surat untuk tidak menangkap Netanyahu jika ia memutuskan untuk menghadiri upacara tersebut.
Pada Rabu, Bloomberg melaporkan bahwa Duda telah menulis surat kepada Perdana Menteri Donald Tusk yang mengatakan bahwa Polandia harus memastikan Netanyahu dapat "tidak terhalang" untuk menghadiri peringatan Auschwitz pada 27 Januari, mengingat sifat acara tersebut yang luar biasa.
Malgorzata Paprocka, kepala kantor Duda, mengkonfirmasi kepada kantor berita pemerintah PAP pada Kamis bahwa surat tersebut telah dikirim.
"Menurut pendapat presiden, ada satu masalah - justru karena ini adalah kamp Auschwitz, setiap orang dari Israel, setiap perwakilan dari pihak berwenang negara ini harus memiliki kesempatan untuk ambil bagian dalam acara yang luar biasa ini," katanya, seperti dikutip Reuters.
Pemerintah mengadopsi sebuah resolusi mengenai masalah ini pada Kamis, namun tidak merujuk secara langsung kepada Netanyahu atau surat perintah penangkapan ICC.
Tusk mengatakan kepada para wartawan bahwa menurut informasi dari kedutaan besar Israel, Israel akan diwakili pada upacara tersebut oleh menteri pendidikannya, sehingga permintaan Duda dapat dianggap sebagai "demonstrasi politik".
"Saya tegaskan, apakah itu perdana menteri, presiden atau menteri - seperti yang saat ini diumumkan - pendidikan Israel, siapa pun yang akan datang ke Oswiecim untuk perayaan di Auschwitz akan terjamin keamanannya dan tidak akan ditahan," katanya.
Duda adalah seorang nasionalis sayap kanan yang memiliki hubungan tegang dengan pemerintah Tusk yang sentris dan pro-Eropa sejak menjabat pada Desember 2023.
Seorang juru bicara Netanyahu, seperti halnya Duda yang berada di sayap kanan spektrum politik, menolak berkomentar. Netanyahu belum mengatakan apakah ia akan menghadiri peringatan Auschwitz. Dia telah menghadiri acara-acara peringatan sebelumnya di Auschwitz.
Kamar Gas Auschwitz
Lebih dari 1,1 juta orang, sebagian besar orang Yahudi, tewas di kamar gas atau akibat kelaparan, kedinginan dan penyakit di Auschwitz, yang didirikan oleh Nazi Jerman di Polandia yang diduduki selama Perang Dunia Kedua.
Lebih dari 3 juta dari 3,2 juta orang Yahudi di Polandia dibunuh oleh Nazi, yang merupakan sekitar setengah dari jumlah orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan menteri Yoav Gallant serta kepala militer Hamas Mohammed Deif, yang menurut militer Israel telah dibunuh di Gaza.
Pengadilan mengatakan bahwa mereka telah menemukan "alasan yang masuk akal" untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant memikul "tanggung jawab kriminal" atas kejahatan perang dengan menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, serta kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak berperikemanusiaan lainnya.
Israel telah mengutuk surat perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant, dengan mengatakan bahwa mereka telah bertindak untuk membela diri dalam perang udara dan darat di Gaza yang dipicu oleh serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Israel telah melancarkan perang di Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan, menewaskan sedikitnya 46.006 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Kekejaman Israel di Jalur Gaza telah digambarkan sebagai kejahatan perang dan genosida oleh para ahli, badan-badan PBB, dan beberapa pemimpin dunia.
Upacara memperingati 80 tahun pembebasan Auschwitz-Birkenau dijadwalkan pada 27 Januari, dan diharapkan akan dihadiri oleh delegasi internasional.
Museum Auschwitz sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa terserah kepada masing-masing negara untuk memilih perwakilannya untuk acara tersebut.
Nazi Jerman membangun kamp kematian tersebut setelah menginvasi Polandia pada Perang Dunia II.
Kamp tersebut telah menjadi simbol genosida Nazi Jerman terhadap enam juta orang Yahudi Eropa, satu juta di antaranya tewas di tempat itu antara tahun 1940 dan 1945, bersama lebih dari 100.000 orang non-Yahudi.
