Agar Pilkada 2024 Berjalan Aman, Polda Jabar Siapkan Langkah Ini

3 weeks ago 12

TEMPO.CO, JakartaKepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan Polda Jabar telah menyusun berbagai langkah strategis untuk memastikan pemilihan kepada daerah atau Pilkada 2024 di wilayah itu berjalan aman, damai, dan tertib.

“Saat ini Polda Jabar telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran pilkada, termasuk mengerahkan ribuan personel dan membangun sinergi dengan berbagai pihak, seperti TNI, Satpol PP, dan penyelenggara pilkada,” kata Jules di Bandung, Senin, 21 Oktober 2024.

Jules mengungkapkan Polda Jabar juga mengintensifkan patroli siber untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik selama masa kampanye dan pemilihan. Dia mengingatkan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah, serta untuk selalu melaporkan jika menemukan pelanggaran selama proses pilkada,” ujarnya.

Dalam menjaga integritas proses demokrasi, kata dia, Polda Jabar juga bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) guna memastikan setiap tahapan pilkada berjalan sesuai dengan aturan, bebas dari kecurangan dan pelanggaran hukum.

“Kami sudah siap dalam hal pengamanan, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait untuk memastikan kelancaran proses demokrasi ini,” tuturnya.

Jules mengungkapkan, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, Pilkada Jabar menjadi perhatian nasional. Karena itu, Polda Jabar telah mengusung tema “Beda Pilihan Tetap Bersaudara” sebagai pesan utama dalam menjaga persatuan masyarakat, meskipun perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

“Pilkada adalah sarana demokratis untuk menentukan pemimpin daerah, namun perbedaan pilihan tidak boleh memecah persatuan bangsa. Penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan persaudaraan,” kata dia.

Dia berharap, dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Pilkada 2024 di Jabar dapat berlangsung dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah bagi masyarakat.

Terdapat 27 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada di Jabar. Selain itu, di saat bersamaan, Jabar juga menggelar pemilihan gubernur atau Pilgub. 

Selanjutnya, KPU tetapkan jumlah DPT 35,9 juta pada Pilgub Jabar 2024…

<!--more-->

Sebelumnya, KPU Jabar menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilgub Jabar 2024 sebanyak 35.925.960 orang, atau lebih banyak daripada  DPT Pemilu 2024.

“DPT tercatat 35.925.960 orang se-Jawa Barat dengan jumlah tempat pemungutan suara 73.835 TPS,” kata Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, setelah rapat pleno rekapitulasi DPT di Bandung pada 22 September lalu.

Dia mengatakan angka itu meningkat 211.059 orang dari DPT pada Pemilu 2024 yang tercatat 35.714.901 orang. Namun, jika dibandingkan dengan daftar pemilih sementara (DPS), jumlah DPT ini berkurang 40.880 orang setelah pemutakhiran data.

“Kan ada yang meninggal, kemudian ada yang pindah, berkurangnya sebanyak itu di 27 kabupaten/kota," ujarnya. Sejauh ini, kata dia, ditemukan 122 ribu nama ganda dalam daftar pemilih, tetapi telah diselesaikan dalam verifikasi. 

Pilgub Jabar 2024 diikuti oleh empat pasangan calon (paslon), yaitu Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan nomor urut 1, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang mendapatkan nomor urut 2,  Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan nomor urut 3, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang mendapatkan nomor urut 4.

Pilihan editor: Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |