Aktivis Yahudi di AS Kaitkan Kebakaran Los Angeles dengan Perang Gaza

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis anti-Israel menghubungkan perang Gaza dan pengeluaran militer AS di Israel dengan kebakaran Los Angeles. “Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak akan terkejut ketika api itu kembali menyala,” ujar Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri AS di akun di Instagram. 

Dilansir dari Times of Israel, Code Pink mengatakan telah menekan Senator California Alex Padilla di kantornya di Washington, DC. Code Pink menghubungkan perang di Gaza dengan perubahan iklim. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebakaran Los Angeles terjadi hampir setiap tahun di California. Musim kebakaran hutan biasanya pada Juni atau Juli dan berlangsung hingga Oktober, menurut Western Fire Chiefs Association. Namun, CalFire mengatakan kebakaran hutan pada Januari pernah terjadi sebelumnya. Ada satu kebakaran pada 2022 dan 10 kebakaran pada 2021.

Musim kebakaran dimulai lebih awal dan berakhir lebih lambat karena meningkatnya suhu dan berkurangnya curah hujan yang terkait dengan perubahan iklim, menurut data terbaru. Hujan yang biasanya mengakhiri musim kebakaran sering kali tertunda. Akibatnya kebakaran dapat terjadi sepanjang bulan-bulan musim dingin, kata asosiasi tersebut.

Kelompok Yahudi AS Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis, dalam sebuah unggahan Instagram tentang kebakaran Los Angeles tersebut, mengatakan, “Alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk membuat negara kita layak huni, pemerintah malah mengalokasikan miliaran dolar untuk genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.”

Fatima Mohammed, pemimpin kelompok garis keras anti-Israel di New York, Within Our Lifetime, mengunggah gambar kebakaran. “Api Gaza tidak akan berhenti di situ,” ujarnya. 

"Menjatuhkan ratusan ribu bom di Gaza, mengubahnya menjadi kobaran api yang membara, memiliki konsekuensi," katanya. "Ada konsekuensi iklim yang akan menimpa kita semua."

Komentator Mehdi Hasan juga menghubungkan bantuan militer AS ke Israel dengan anggaran Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles. Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles sebagian besar didanai oleh kota Los Angeles, sementara pengeluaran militer untuk Israel berasal dari pemerintah federal.

Anggota Kongres New York Ritchie Torres, salah satu pendukung Israel yang paling vokal di Washington, mengecam Code Pink. Ia menyalahkan Israel atas kebakaran tersebut.

“Sifat Antisemitisme adalah menjadikan Orang Yahudi dan Negara Yahudi sebagai kambing hitam atas segala kesalahan di dunia — tidak peduli seberapa lemah hubungan sebab-akibatnya,” katanya di X. “Modus operandi Antisemitisme adalah menjadikan orang Yahudi sebagai kambing hitam: jika ragu, salahkan orang Yahudi.”

“Anti-Zionisme yang membabi buta dan permusuhan yang tak terpuaskan terhadap Israel dari Code Pink mendorong mereka untuk membuat klaim yang tidak masuk akal dan tidak dapat dipahami,” kata ketua Anti-Defamation League, Jonathan Greenblatt, di X. “Apa yang dikatakannya tentang kelompok yang akan menemukan cara untuk menggunakan tragedi apa pun untuk mendorong hasutan dan antisemitisme?”

Kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat diperkirakan menyebabkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah. Perusahaan peramal cuaca Amerika Serikat, AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai US$ 135 miliar hingga US$ 150 miliar atau setara Rp 2.200 triliun hingga Rp 2.447 triliun. 

"Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menentukan besarnya kerusakan yang diasuransikan, tetapi kebakaran hutan Los Angeles kemungkinan termasuk di antara kebakaran hutan yang paling merugikan dalam sejarah negara bagian ini," kata Moody's Ratings yang dilansir dari Reuters. 

Raymond James memperkirakan kerugian yang diasuransikan berkisar antara US$ 11 miliar hingga US$ 17,5 miliar. Ia mengatakan bencana itu bisa menjadi kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |