TEMPO.CO, Jakarta - Istilah friendly sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari, tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di media sosial.
Kata dalam bahasa Inggris tersebut menggambarkan sifat seseorang yang mengarah pada hal baik, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya umumnya bereaksi positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Merriam Webster, penggunaan kata friendly yang paling awal diketahui sebelum abad ke-12. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Arti Friendly
Menurut Kamus Cambridge, kata friendly secara harfiah berarti ramah. Selain itu, friendly juga didefinisikan sebagai berperilaku dengan cara yang menyenangkan dan baik kepada seseorang; serta digunakan di akhir kata benda yang berarti “tidak berbahaya”.
Kemudian, berdasarkan Kamus Collins, friendly adalah perilaku seseorang yang ramah, baik, menyenangkan, dan suka bergaul dengan orang lain.
Ketika digabungkan dengan kata benda, friendly membentuk kata sifat yang menggambarkan hal-hal yang tidak berbahaya bagi bagian tertentu dari dunia, baik makhluk hidup maupun lingkungan.
Senada dengan hal itu, mengacu pada Britannica, friendly berarti bertindak seperti seorang teman yang baik, suka menolong, ceria, dan menyenangkan. Kata friendly juga dapat bermakna mudah digunakan atau dipahami.
Ciri-Ciri Friendly
Mengutip Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora (J-PSH) (2022), anak yang friendly atau bersahabat mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Segala sesuatu dilakukan dengan senang, terutama ketika bersama dengan orang lain.
- Semakin banyak berinteraksi dengan orang lain, semakin merasa berbahagia dan termotivasi untuk terus belajar.
- Menunjukkan perkembangan yang baik ketika belajar melalui pendekatan berbasis kooperatif dan kolaboratif.
- Aktualisasi diri dengan cara terbaik melalui berorganisasi.
- Melibatkan diri dalam berbagai aktivitas dengan banyak orang, seperti gotong royong.
- Mempunyai kepedulian tinggi dalam berbagai isu-isu sosial.
Manfaat Friendly
Menurut peneliti senior di Greater Good Center, University of California, Berkeley, Amerika Serikat, Rick Hanson melalui Psychology Today, dengan bersikap friendly, seseorang telah menawarkan banyak manfaat kepada diri-sendiri dan orang lain. Sikap ramah membuat seseorang merasa percaya diri dan bahagia.
Selain itu, friendly mendorong orang lain untuk tidak terlalu waspada atau bereaksi negatif terhadap seseorang tersebut.
Beberapa orang mungkin akan merasa nyaman, tenang, lebih aman, atau merasa lebih diterima ketika bersikap ramah.
Mengutip digilib.uin-suka.ac.id, dengan friendly, seseorang akan terbebas dari sikap sombong, iri, dengki, kebencian, serta emosional yang melelahkan dan merusak.
Kesehatan tubuh akan meningkat, karena hidup jauh lebih bahagia, jauh dari stres, dan tentram, bahkan nama baik semakin cemerlang di mata orang lain.
Contoh Perbuatan Friendly
Berikut beberapa contoh perbuatan friendly dalam sehari-hari:
- Tutur kata yang lembut ketika berkomunikasi dengan orang lain.
- Bersikap sopan dan penuh etika.
- Selalu menampakkan wajah yang cerah dan jernih.
- Tidak segan menawarkan bantuan kepada orang lain.
- Tidak malu berkata minta tolong, maaf, dan terima kasih.
- Selalu menanyakan kabar orang lain.
- Menjadi pendengar yang baik.
Cara Membentuk Karakter Friendly
Adapun cara untuk membentuk karakter friendly dapat dilakukan dengan mudah, antara lain:
- Pembiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun (5S).
- Menghormati orang yang lebih tua.
- Menghargai orang yang seusia atau lebih muda.
- Mengikuti kegiatan yang melibatkan banyak orang, misalnya gotong royong.
- Selalu menanamkan pemikiran bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan.