TEMPO.CO, Jakarta - Literasi adalah istilah yang menyatakan kemampuan menulis dan membaca, sebagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Selain itu, istilah literasi juga diartikan sebagai pengetahuan atau keterampilan individu dalam bidang atau aktivitas tertentu; maupun kemampuan dalam mengolah informasi untuk kecakapan hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut repository.iainkudus.ac.id, kata literasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu literatus, yang berarti orang yang belajar. Lantas, apa itu literasi?
Pengertian Literasi
Melansir Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi, dan Kesehatan (J-P3K) (2020), literasi adalah kemampuan seseorang menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi ketika membaca dan menulis.
Namun, literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi berpikir kritis, melek teknologi, politik, dan peka terhadap lingkungan.
Senada dengan hal itu, berdasarkan repo.iai-tribakti.ac.id, literasi merupakan kemampuan untuk memaknai secara kritis, sehingga dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas hidup. Literasi dianggap sebagai hak asasi yang fundamental dan fondasi untuk belajar sepanjang hayat.
Kemudian, mengacu pada repository.ump.ac.id, pengertian literasi merupakan praktik dan hubungan sosial yang berkaitan dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.
Literasi membutuhkan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan menulis dan membaca, genre, serta pengetahuan kultural.
Tujuan Literasi
Tujuan dari literasi, antara lain:
- Membantu menambah pengetahuan dengan cara membaca berbagai sumber informasi yang bermanfaat.
- Membantu meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari sumber informasi yang dibaca.
- Meningkatkan kemampuan dan memberikan penilaian kritis terhadap suatu teks.
Prinsip Literasi
Prinsip dasar literasi terdiri dari tiga, yaitu:
1. Prinsip Interpretasi
Interpretasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar manusia. Interpretasi tidak hanya bekerja secara logis dan rasional, tetapi juga membutuhkan daya intuisi.
Dengan prinsip tersebut, seseorang dapat memandang informasi sebagai kekayaan intelektual yang berdasar pada ide, gagasan, atau observasi.
2. Prinsip Kolaborasi
Prinsip kolaborasi atau kerja sama merujuk pada sarana kesepahaman antara penulis dan pembaca. Artinya, harus ada keserasian supaya sumber informasi yang disajikan dapat tersampaikan dengan benar.
3. Prinsip Konvensi
Prinsip konvensi dalam literasi adalah aturan terkait tata bahasa yang baik secara lisan dan tulisan. Dengan konvensi, terdapat kesepakatan kultural yang berkembang melalui penggunaan tata bahasa dan dapat dimodifikasi untuk tujuan tertentu.
Tingkatan Literasi
Literasi mempunyai tingkatan-tingkatan yang menanjak, meliputi:
- Performatif, yaitu kemampuan membaca dan menulis, serta berbicara dengan simbol-simbol (bahasa) yang digunakan.
- Fungsional, yaitu kemampuan di mana seseorang dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, seperti membaca buku.
- Informasional, yaitu kemampuan di mana seseorang dapat mengakses pengetahuan dengan memanfaatkan bahasa.
- Epistemik, yaitu kemampuan di mana seseorang dapat mentransformasikan pengetahuan dalam bahasa.
Jenis-Jenis Literasi
Literasi dibagi menjadi lima macam, yaitu:
Literasi Finansial
Sebuah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam mengelola keuangan. Kemampuan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat materialistis.
Literasi Digital
Sebuah kemampuan yang dimiliki individu di dalam menjalankan sebuah program daring (online) secara teknis.
Selain itu, literasi digital juga merupakan kemampuan yang dapat membentuk seseorang agar mampu berpikir kritis dan merancang sebuah konten dalam media komunikasi di dunia virtual.
Literasi Data
Sebuah keterampilan yang dimiliki seseorang untuk memperoleh, memahami, dan menganalisis data di dalam sebuah informasi.
Dengan literasi data, seseorang dapat membuat keputusan lebih baik, memecahkan masalah, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan daya saing.
Literasi Informasi
Keterampilan yang berkaitan dengan proses menganalisis sebuah informasi yang diberikan dan mengevaluasi suatu permasalahan. Kemudian, individu tersebut menyelesaikan secara efektif dengan metode-metode tertentu.
Literasi Visual
Kemampuan dalam menginterpretasikan teks tertulis menjadi produk yang berbentuk desain visual. Produk dari literasi visual, seperti gambar, lukisan, maupun video.
Manfaat Literasi
Terdapat beberapa manfaat dari literasi, meliputi:
- Meningkatkan perbendaharaan atau kosa kata.
- Memperoleh berbagai wawasan dan informasi baru.
- Kemampuan dalam memaknai suatu informasi akan bertambah.
- Meningkatkan keterampilan dalam menganalisis dan berpikir.
- Meningkatkan kemampuan dalam merangkai kata yang bermakna.
Contoh Literasi
Berikut beberapa contoh literasi dalam kehidupan sehari-hari:
- Menguasai teknologi, seperti komputer atau gawai (gadget).
- Mencari informasi di internet.
- Berkomunikasi secara online melalui media sosial atau surel (email).
- Membuat konten digital, seperti blog, video, atau siniar (podcast).
- Menganalisis informasi dari media massa.
- Mengevaluasi berita palsu (hoax).
- Membuat anggaran dengan rinci.
- Menabung dan berinvestasi.
- Menganalisis risiko terkait keputusan keuangan.
- Menjadi pengguna media sosial yang cerdas.