Bahlil: Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik Meski Indonesia Sudah 80 Tahun Merdeka

19 hours ago 5

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. Ia mengungkapkan, hingga kini masih terdapat ribuan desa yang belum tersambung jaringan listrik.

“Indonesia sudah merdeka sejak 1945. Sampai sekarang, saya harus jujur mengatakan, masih ada 5.700 desa yang belum memiliki listrik,” kata Bahlil dalam forum Energi dan Mineral Festival di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ia menambahkan, terdapat pula sekitar 4.400 dusun yang mengalami kondisi serupa. Berdasarkan data terkini, terdapat penambahan sekitar 68 titik yang belum terlistriki. Dengan demikian, totalnya mencapai sekitar 10.068 titik.

Menanggapi kondisi tersebut, Bahlil turun langsung ke lapangan untuk meninjau program listrik desa yang menyasar wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh rumah tangga dari Aceh hingga Papua teraliri listrik.

“Terakhir kemarin saya ke Papua, saya cek langsung, lalu saya masuk ke Sulawesi sedikit. Masih banyak rumah dan desa yang menggunakan pelita seperti saat saya sekolah di SD,” ujarnya.

Pada Kamis (24/7/2025), Bahlil mengunjungi sejumlah desa terpencil di Papua, seperti Desa Tindaret di Kepulauan Yapen dan Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor. Kunjungan ini bertujuan memantau progres implementasi program Listrik Pedesaan (Lisdes) di wilayah timur Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa listrik kini mulai mengalir ke SD Negeri Kiriyow di Desa Tindaret, yang merupakan bagian dari program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |