TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat yang fatal, seperti yang terjadi pada Azerbaijan Airlines di Kazakhstan dan Jeju Air di Korea Selatan, yang menewaskan 38 dan 179 penumpang, telah memicu kekhawatiran akan keselamatan penerbangan.
Pada kedua insiden tersebut, diketahui bahwa korban selamat umumnya berada di bagian belakang pesawat, sehingga muncul pertanyaan apakah kursi di bagian belakang pesawat memang lebih aman atau hanya kebetulan. Lalu, apakah posisi kursi di pesawat dapat mempengaruhi tingkat keselamatan penumpang?
Moda Transportasi Teraman
Perjalanan udara adalah salah satu moda transportasi yang paling aman hingga saat ini. Statistik keselamatan dari badan-badan internasional seperti WHO dan FAA menunjukkan bahwa tingkat kematian pada penerbangan sangat rendah. Di Amerika Serikat, misalnya, perjalanan udara tercatat hanya memiliki 0,003 kematian per 100 juta mil penumpang, jauh lebih rendah dibandingkan dengan perjalanan darat yang memiliki tingkat kematian 1,18 per 100 juta mil kendaraan.
Namun, meskipun perjalanan udara sangat aman, ketika terjadi kecelakaan, dampaknya bisa sangat besar dan langsung menjadi berita viral. Dalam hal ini, banyak orang mulai bertanya-tanya tentang posisi kursi yang lebih aman di pesawat.
Kursi Paling Aman di Pesawat
Berdasarkan beberapa penelitian, kursi di bagian belakang pesawat memang diketahui memiliki sedikit keunggulan dalam hal keselamatan. Dilansir dari Forbes, sebuah studi yang dilakukan oleh majalah Popular Mechanics pada kecelakaan pesawat antara tahun 1971 hingga 2005 menyebutkan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang selamat 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk di bagian depan atau tengah pesawat.
Namun, kursi di bagian belakang pesawat seringkali tidak dipilih oleh banyak penumpang karena beberapa alasan, seperti lokasi yang dekat dengan toilet dan ukuran kursi yang lebih sempit. Selain itu, sandaran kursi di bagian belakang pesawat juga sering kali tidak bisa direbahkan, yang membuatnya kurang nyaman bagi sebagian orang.
Mengapa Kursi Depan Lebih Rentan?
Kursi di bagian depan pesawat lebih rentan saat kecelakaan terjadi karena berada lebih dekat dengan titik benturan pertama, terutama pada kejadian-kejadian seperti pendaratan darurat atau tabrakan dengan objek di tanah. Kursi depan akan terkena dampak awal dari kekuatan benturan, yang menjadikannya lebih berisiko dibandingkan dengan kursi di bagian belakang pesawat.
Studi lain yang dilakukan oleh jurnalis Inggris, Max Foster, setelah kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, mengungkapkan bahwa posisi kursi dapat mempengaruhi peluang keselamatan. Berdasarkan data dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), penumpang yang duduk di bagian depan pesawat memiliki peluang selamat 49 persen, sementara yang duduk di sekitar sayap pesawat memiliki peluang 59 persen. Sementara itu, penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang selamat 69 persen.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh majalah TIME pada tahun 2015, data dari 35 tahun kecelakaan pesawat menunjukkan bahwa kursi di bagian tengah belakang pesawat adalah yang paling aman, dengan tingkat kematian hanya sebesar 28 persen. Kursi di bagian tengah pesawat berada pada posisi kedua dengan tingkat kematian sebesar 44 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kedekatannya dengan pintu darurat yang memudahkan proses evakuasi jika diperlukan.
Meskipun kursi di bagian belakang lebih aman dalam beberapa kondisi kecelakaan, ada juga risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Ketika ekor pesawat menyentuh tanah lebih dulu, bagian belakang pesawat bisa mengalami kerusakan yang lebih parah, yang bisa meningkatkan risiko cedera atau kematian.
Namun, kursi di bagian belakang pesawat bukanlah pilihan yang sepenuhnya bebas dari risiko. Jika kecelakaan terjadi dan pesawat jatuh dalam posisi tertentu, seperti bagian belakang yang lebih dulu menyentuh tanah, maka dampaknya bisa lebih fatal bagi penumpang di bagian belakang pesawat.
Menurut FAA (Federal Aviation Administration), tidak ada bagian pesawat yang secara mutlak lebih aman daripada bagian lainnya. Keamanan dalam penerbangan sangat dipengaruhi oleh jenis dan kekuatan kecelakaan itu sendiri, serta faktor lain seperti kondisi cuaca dan respons awak pesawat. Meskipun posisi kursi di pesawat dapat memengaruhi peluang keselamatan, hal terpenting adalah mengikuti instruksi keselamatan yang diberikan oleh awak pesawat dan mematuhi prosedur darurat yang sudah ditentukan.
Mila Novita turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Investigasi Pesawat Jatuh Jeju Air Ada Kemajuan