1 month ago
27
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita duka menyelimuti pecinta sepak bola Indonesia, legenda Timnas Indonesia Warta Kusuma meninggal dunia. Informasi yang diterima Republika.co.id, Warta Kusuma meninggal dunia pada Senin (28/7/2025).
Pesan di sebuah grup WhatsApp yang diterima Republika pagi ini menginformasikan Warta meninggal pada Senin dini hari WIB pukul 02.30 WIB di Bekasi.
Republika mengonfirmasi kabar tersebut kepada teman kecil bermain sepak bola almarhum, yakni Irianus Tanjung yang membenarkan bek tangguh Timnas Indonesia di era 1980an tersebut meninggal dunia karena penyakit gula.
"Iya benar almarhum meninggal dinihari tadi di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi. Sudah lama sakit gula. Almarhum kawan sama-sama main bola dari SMP di lapangan bola depan Kodim, Bekasi Putra," imbuhnya.
Irianus Tanjung menambahkan, sekaktu Saya Sekjen Patriot Candrabaga FC, bermain di liga 3 Almarhum Head Coachnya.
"Almarhum sosok yang Rahmah , santun , Istiqomah, dan menjadi panutan kawan-kawan. Juga contoh tauladan untuk anak-anak bola dibawahnya selamat jalan Sahabatku yang baik InsyaAllah Husnul Khotimah Aamiin...Ya Rabbal Alamin," pungkasnya.
Sosok Tangguh di Lini Belakang
Warta Kusuma lahir di Bekasi pada 20 Oktober 1962. Bakatnya terpantau oleh Endang Witarsa pelatih Sepak bola yang dikenal jeli dalam melihat bakat pemain muda.
Warna Agung menjadi persinggahan Warta Kusuma dan menempati posisi bek. Menonjol bersama klub Galatama kebanggaan Jakarta ini, Almarhum kemudian mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia.
Dilansir dari laman Transfermarkt, Warta Kusuma menjalani debut bersama Skuad Garuda pada 21 Juli 1985, usianya masih terbilang muda yakni 22 tahun. Kala itu Timnas Indonesia dilatih oleh Sinyo Aliandoe.
Kemampuannya membaca arah bola menjadi keunggulan Warta Kusuma yang jarang dimiliki bek lainnya. Maka wajar Almarhum selalu menjadi pilihan utama di lini pertahanan Indonesia.
Bahkan saat duel melawan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Dunia 1986, pelatih mempercayakan Warta Kusuma bermain penuh 90 menit. Walau dalam laga itu Indonesia dua kali kalah yakni 0-2 pada (21/7/1985) di Korea Selatan dan kalah 1-4 saat di Jakarta pada (30/7/1985). (Fitriyanto)
