TEMPO.CO, Jakarta - Bintang pop dunia, Beyonce disebut akan tampil menemani Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam kampanye di Houston pada Jumat mendatang, untuk membahas hak aborsi. Kehadirannya menambah deretan nama besar yang mendukung Harris di Pilpres AS 2024—termasuk Taylor Swift, Oprah Winfrey, dan Robert De Niro.
Klarifikasi Kehadiran Beyonce
Sumber dari The Washington Post menyebutkan bahwa informasi kehadiran Beyonce kali ini lebih akurat dibanding rumor serupa yang beredar pada Konvensi Nasional Demokrat sebelumnya. “Laporan kehadiran Beyonce kali ini berasal dari sumber yang terpercaya yang berbicara secara anonim,” ungkap mereka.
Beyonce, musisi sukses asal Houston yang memiliki ratusan juta pengikut, dikenal dengan lagu-lagu bernuansa pemberdayaan yang kerap digunakan dalam kampanye Kamala Harris, seperti ‘Freedom’ dari album Lemonade (2016). Meski belum ada pernyataan resmi apakah Beyonce akan mendeklarasikan dukungan, kehadirannya dipandang sebagai sinyal kuat.
Kampanye Kamala Harris: Hak Aborsi dan Kebebasan
Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan sambutan pada konferensi pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kampanye Harris di Houston bertujuan menyoroti larangan aborsi ketat di Texas dan mengkritik mantan Presiden Donald Trump yang mengangkat tiga hakim Mahkamah Agung, berperan dalam membatalkan putusan ‘Roe v. Wade’. Harris juga berupaya mengangkat pencalonan anggota DPR Colin Allred yang berjuang melawan Senator Ted Cruz.
Harris membawa tema kebebasan sebagai sentral kampanye, mengklaim bahwa ideal kebebasan lebih diwujudkan oleh Partai Demokrat ketimbang Partai Republik yang melarang aborsi di negara bagian konservatif.
Dukungan Selebritas untuk Kamala Harris
Iklan
Dukungan dari dua musisi besar, Beyonce dan Taylor Swift, dipandang memperkuat daya tarik Harris di kalangan pemilih muda. Kehadiran mereka diharapkan mampu memperkuat basis suara yang sempat goyah sejak Presiden Biden mundur dari bursa pencalonan. Dukungan ini dianggap mampu menghidupkan kembali antusiasme kaum muda yang sebelumnya menjadi tulang punggung koalisi Demokrat pada 2020.
Sebelumnya, tim kampanye Trump mengkritik dukungan selebritas ini, menyebutnya bukti kedekatan Harris dengan elit pesisir yang jauh dari realitas masyarakat luas. Trump sebelumnya menyindir dukungan Taylor Swift sebagai pola umum yang selalu berpihak ke Demokrat dan memperingatkan dampak potensial terhadap karier Swift.
Beberapa musisi, seperti Bruce Springsteen, Adele, dan Rihanna, bahkan menuntut agar lagu mereka tidak digunakan untuk kampanye Trump. Di sisi lain, musisi country seperti Lee Greenwood dan Jason Aldean justru secara terbuka mendukung Trump.
Kehadiran Beyonce di panggung politik bukan hal baru. Pada kampanye untuk Hillary Clinton di 2016, musisi kelahiran 1981 itu membawakan ‘Formation’ dan menyuarakan pentingnya pemilihan dalam konteks gerakan feminisme. Sebelumnya, ia juga tampil pada pelantikan Presiden Obama pada 2009 dan 2013.
THE NEW YORK TIMES | THE WASHINGTON POST
Pilihan Editor: Beyonce Izinkan Kamala Harris Gunakan Lagu Freedom untuk Kampanye Pilpres AS