TEMPO.CO, Jakarta - Ann Altman, saudara perempuan dari CEO OpenAI Sam Altman, baru-baru ini mengajukan gugatan hukum di pengadilan federal dengan tuduhan bahwa saudaranya melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama hampir sepuluh tahun. Dalam gugatannya, Ann yang kini berusia 30 tahun mengklaim bahwa tindakan pelecehan tersebut dimulai saat ia baru berusia tiga tahun, tepatnya pada tahun 1997, dan terus berlanjut hingga tahun 2006, ketika Sam sudah dewasa.
Ann mengatakan bahwa pelecehan itu tidak hanya terjadi sekali, tetapi berulang kali selama rentang waktu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sam Altman, yang dikenal sebagai salah satu pendiri OpenAI bersama Elon Musk dan beberapa rekan lainnya, menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di industri teknologi setelah peluncuran ChatGPT pada 2022.
OpenAI, yang kini didukung oleh perusahaan teknologi besar Microsoft, tercatat memiliki nilai pasar sebesar $157 miliar pada Oktober 2024 setelah berhasil mengumpulkan dana sebesar $6,6 miliar dari berbagai investor. Berdasarkan informasi dari majalah Forbes, kekayaan pribadi Sam Altman diperkirakan sekitar $1,1 miliar.
Dalam pengaduan yang diajukan pada Senin, 6 Januari 2025, di pengadilan federal St. Louis, Ann Altman menjelaskan bahwa pelecehan tersebut terjadi di rumah keluarga mereka yang terletak di Clayton, sebuah kota kecil di pinggiran St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Ann mengklaim bahwa pelecehan dimulai saat ia berusia tiga tahun, sementara Sam Altman pada saat itu berusia 12 tahun. Lebih lanjut, dia menggambarkan bagaimana suasana di rumah tersebut menjadi tempat terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Sam, dan bagaimana peristiwa tersebut berlangsung selama bertahun-tahun.
Ann juga menjelaskan bahwa pelecehan yang dialaminya mencakup berbagai bentuk kekerasan fisik dan seksual, termasuk pemerkosaan, penyerangan seksual, penganiayaan, sodomi, dan pemukulan. Tindak kekerasan tersebut, menurut Ann, berlangsung hingga ia berusia sekitar 11 atau 12 tahun. Dalam gugatannya, Ann juga mengungkapkan bahwa dampak dari kekerasan tersebut masih membekas dalam hidupnya, menyebabkan gangguan emosional, stres pascatrauma, dan gangguan mental lainnya yang serius.
Dalam gugatan tersebut, ia menuntut ganti rugi minimal $75.000 atau sekitar Rp 1,125 miliar rupiah, ditambah dengan ganti rugi punitif, atas kerugian yang mencakup gangguan stres pascatrauma, tekanan emosional, penderitaan mental, dan depresi yang dideritanya.
Kasus ini mendapat perhatian luas, mengingat posisi Sam Altman yang sangat dikenal dalam dunia teknologi. Sebagai CEO OpenAI, ia memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kecerdasan buatan, khususnya lewat peluncuran ChatGPT yang telah menjadi fenomena global.
Sementara itu, melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Selasa, 7 Januari 2025, Sam Altman membantah keras tuduhan yang diajukan oleh saudaranya. Dalam pernyataannya, yang juga mewakili keluarga mereka, Altman menyebut tuduhan tersebut sebagai "sepenuhnya tidak benar."
Sam Altman, yang kini berusia 39 tahun, membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai klaim yang sepenuhnya tidak benar.
Melalui akun X pada Selasa, 7 Januari 2025, Sam Altman mengeluarkan pernyataan yang mewakili dirinya, ibu, dan anggota keluarganya. Dalam pernyataan tersebut, dia menyebutkan bahwa tuduhan yang diajukan oleh Ann Altman adalah klaim yang tidak sepenuhnya benar.
"Semua klaim ini sama sekali tidak benar," kata Sam Altman, 39, dalam sebuah posting pada Selasa bersama ibu dan dua saudara lelakinya di X.
Mereka juga menyatakan bahwa merawat Ann Altman, yang akrab dipanggil Annie, sangatlah "sulit," karena menurut mereka, Annie menolak perawatan tradisional untuk masalah kesehatan mental yang dialaminya.
"Keluarga kami menyayangi Annie dan sangat peduli dengan kesejahteraannya," kata mereka. "Annie menerima dukungan finansial bulanan, yang kami harapkan akan terus berlanjut selama sisa hidupnya. Meskipun demikian, Annie terus meminta lebih banyak uang dari kami."
Sementara itu, menurut pantauan Reuters, hingga Rabu, 8 Januari 2025, pengacara Ann Altman belum juga menanggapi pernyataan Sam tersebut.