CNN Indonesia
Senin, 24 Mar 2025 13:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut semua warga terdampak uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan yang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan telah sembuh.
Ia menyampaikan petugas puskesmas di sekitar lokasi telah mengunjungi para warga terdampak dan seluruhnya dinyatakan sembuh.
"Sudah [sembuh], Jumat (21/3) kemarin ya," kata Ani di Puskesmas Pancoran, Jakarta, Senin (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ani menyampaikan sebelumnya ada 12 kasus yang diterima oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ia menyebut sebagian besar warga terdampak itu didiagnosis mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringan hingga sedang.
"Sekarang semuanya sudah dalam keadaan sehat. Beberapa waktu disamperin bahkan sudah sekolah," ujar dia.
Ia pun menyatakan ke seluruh warga sekitar RDF Rorotan agar tak ragu mendatangi puskesmas setempat apabila ada keluhan kesehatan.
"Di wilayah RDF itu dekat dengan Puskesmas Cakung, di Rorotan juga ada puskesmas, dan puskesmas itu seperti tadi saya sampaikan standby 24 jam," ucapnya.
Sejumlah warga sekitar RDF Rorotan mengeluhkan bau tidak sedap akibat aktivitas di sana. Mereka dilaporkan mengalami ISPA hingga radang selaput mata.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Lingkungan Hidup memasang pemantau udara di sekitar lokasi RDF Rorotan.
Pramono menjelaskan persoalan utama adalah saat uji komisioning atau uji sistem pengelolaan menggunakan sampah yang sudah lama. Namun, saat komisioning, ternyata sampah yang ada telah lebih dari sebulan.
Selain memasang alat pemantau udara, Pramono juga minta pemasangan deodorizer di kawasan tersebut untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan.
Adapun Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah bergerak cepat menindaklanjuti keluhan warga di sekitar RDF. Bunker dikosongkan dan dipindahkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Pengerjaan pemindahan sampah ini meliputi sampah lama di bunker sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton. Harapannya, pengosongan bunker dan produk RDF tersebut dapat mengurangi bau," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.
(mnf/tsa)