TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik kanal YouTube Garosero Research Institute, Kim Se Ui mengaku sangat yakin akan menang atas gugatan yang diajukan oleh Kim Soo Hyun terhadap keluarga mendiang Kim Sae Ron dan Garosero. Kim Se Ui menanggapi artikel berita yang menyebut Kim Soo Hyun belum membayar biaya litigasi dan memohon perpanjangan waktu untuk pengajuan gugatan ganti rugi senilai 12 miliar won.
Pilihan Editor: Agensi Kim Soo Hyun Terseret Dugaan Manipulasi Saham Siwon School
"Kami 100 persen percaya diri bahwa kami akan menang. Bukan 100 persen, tapi peluang kami untuk memenangkan kasus ini adalah 120 persen. Saya yakin, saya akan menang, pasti," kata Kim Se Ui dalam siaran langsung di YouTube pada Jumat, 18 April 2025.
Lebih lanjut, Kim Se Ui juga mengatakan bahwa nasib Kim Soo Hyun sudah berakhir. "Ya, KSH (Kim Soo Hyun), game over (tamat). Jangan melakukan hal-hal kotor seperti itu. Kami hanya ingin satu hal (Kim Soo Hyun mengatakan) 'Saya minta maaf', apakah itu sangat sulit?" ujar Kim Se Ui.
Gugatan Kim Soo Hyun Terancam Batal
Melansir dari Allkpop, pihak Kim Soo Hyun mengklaim akan mengajukan gugatan ganti rugi sebesar 12 miliar won terhadap keluarga Kim Sae Ron dan Garosero Research Institute karena mempublikasikan tentang kehidupan pribadinya. Namun, jumlah sebenarnya yang diajukan dalam gugatan yang diajukan adalah 11 miliar won.
Divisi Perdata ke-14 Pengadilan Distrik Pusat Seoul memerintahkan Kim Soo Hyun untuk mengoreksi serta membayar biaya litigasi dan biaya layanan pengadilan atas gugatan ganti rugi terhadap kedua pihak tersebut. Jika pihak Kim Soo Hyun gagal membayar biaya tepat waktu, gugatannya dapat dibatalkan.
Biaya litigasi dan biaya layanan pengadilan dalam kasus Kim Soo Hyun diperkirakan sekitar 38 juta won atai Rp 451 juta. Kim Soo Hyun diduga belum membayar biaya yang diperintahkan oleh pengadilan. Ia sebagai pihak penggugat justru meminta perpanjangan batas waktu pembayaran biaya awal pada Rabu, 16 April 2025.
Akibat belum membayar, gugatan ganti rugi Kim Soo Hyun belum masuk ke tahap persidangan. Gugatan akan dibatalkan jika Kim Soo Hyun tidak membayar biaya litigasi dan biaya layanan pengadilan tepat waktu.
Bantahan Kim Soo Hyun
Perwakilan Kim Soo Hyun segera menanggapi laporan tersebut dan membantahnya. Mereka mengklarifikasi bahwa permohonan perpanjangan waktu pengajuan gugatan tersebut dilakukan bukan karena masalah uang.
"Kabar bahwa kami tidak membayar biaya litigasi dan biaya layanan pengadilan adalah salah. Semua biaya litigasi dan biaya layanan pengadilan telah dibayarkan. Perpanjangan yang diminta hanya melibatkan perubahan alamat," ucap perwakilan Kim Soo Hyun.
Pada Sabtu, 19 April 2025, pengacara Kim Soo Hyun mengkonfirmasi bahwa semua biaya yang diperlukan sebesar lebih dari 38 juta won telah dibayarkan sepenuhnya. Perubahan alamat yang dimaksud adalah milik para terdakwa, terutama yang disebut sebagai orang yang mengaku sebagai bibi Kim Sae Ron. "Sulit karena kami belum bisa mengonfirmasi nama, nomor telepon, atau nomor identitasnya," kata pengacara tersebut. "Namun, dia juga telah didakwa secara pidana, jadi identitasnya pada akhirnya akan dikonfirmasi selama penyelidikan."
Kim Soo Hyun mengajukan gugatan dan meminta ganti rugi sebesar 12 miliar won kepada keluarga Kim Sae Ron dan Garosero Research Institute. Dalam konferensi pers, Kim Soo Hyun mengklarifikasi hubungannya dengan Kim Sae Ron baru dimulai setelah aktris tersebut dewasa dan berlangsung sekitar satu tahun. Ia juga menuduh keluarga mendiang aktris tersebut mengedit pesan KakaoTalk. Menurut Kim Soo Hyun, analisis forensik mengkonfirmasi bahwa pesan tersebut bukan darinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini