Joko Anwar Buka Casting untuk Film Terbaru, Cari Pria Penari

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali membuka peluang bagi aktor Tanah Air untuk terlibat dalam proyek layar lebarnya. Setelah sukses dengan film Pengepungan di Bukit Duri, ia mengumumkan proses open casting untuk film terbarunya yang masih digarap bersama rumah produksi Come and See Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Joko melalui akun Instagram pribadinya, @jokoanwar, pada Ahad, 4 Mei 2025. “Bergabunglah dengan FILM KAMI BERIKUTNYA!” tulisnya sebagai keterangan unggahan yang juga memuat syarat-syarat bagi para pelamar.

Kriteria Aktor yang Dicari Joko Anwar

Dalam unggahan tersebut, Joko menyebutkan sedang mencari aktor laki-laki dengan rentang usia antara 30 hingga 50 tahun. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa calon pemeran harus memiliki kemampuan menari dalam gaya apapun.

Sebagai nilai tambah, pelamar yang memiliki postur tubuh berotot atau bertipe heavy set (bertubuh besar dan kekar) akan lebih diutamakan. Bagi yang memenuhi kriteria, Joko meminta untuk segera mengirimkan video perkenalan diri serta video menari ke alamat e-mail [email protected]. Batas akhir pengiriman materi adalah 10 Mei 2025.

Bocoran Genre Film Berikutnya

Sebelum mengumumkan open casting, Joko Anwar lebih dulu memberi isyarat soal proyek film berikutnya. Melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) pada Rabu, 30 April 2025, ia menulis, “Setelah Pengepungan di Bukit Duri, tahun depan balik ke horor lagi.”

Meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai judul maupun sinopsis, pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Joko akan kembali ke genre horor yang telah membesarkan namanya. Beberapa film horor Joko Anwar seperti Pengabdi Setan (2017), Perempuan Tanah Jahanam (2019), hingga Siksa Kubur (2024) menangguk sukses besar.

Pengepungan di Bukit Duri Tembus 1,6 Juta Penonton

Film ke-11 Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri, masih tayang di bioskop sejak dirilis pada 17 April 2025. Dalam unggahan di Instagram pada Ahad, 4 Mei, Joko mengabarkan bahwa film tersebut telah meraih 1.607.448 penonton dalam 18 hari penayangan.

Film ini mengambil latar tahun 2027, di tengah situasi Indonesia yang dilanda kehancuran men akibat ketegangan, diskriminasi, dan kebencian rasial. Cerita berpusat pada Edwin, diperankan Morgan Oey, seorang keturunan Tionghoa yang berjanji kepada mendiang kakaknya untuk menemukan keponakannya yang hilang.

Pencarian Edwin membawanya ke SMA Duri, sekolah yang penuh dengan murid-murid bermasalah dan kekerasan brutal. Di tengah kerusuhan kota dan ancaman dari para siswa, Edwin dibantu oleh Diana, diperankan oleh Hana Pitrashata Malasan.

Lewat film ini, Joko Anwar tak hanya menyuguhkan ketegangan aksi, tapi juga mengajak penonton untuk merefleksikan kondisi sosial dan pendidikan Indonesia saat ini. Film ini diproduksi Come and See Pictures bersama studio Hollywood, Amazon MGM Studios.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |