TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Central Weather Administration (CWA) dikutip focustaiwan, badai Usagi di Filipina terjadi pada 13 November 2024 pagi yang tetap berada di jalur untuk melewati Taiwan tenggara. Pada pukul 08.00 saat itu, badai bergerak 1.100 kilometer dari tenggara Taiwan selatan dengan kecepatan 28 kilometer per jam. Badai tropis ini memiliki kecepatan angin 62-117 kilometer per jam. Badai yang berputar dengan angin lebih lemah dari 62 kph disebut sebagai depresi tropis.
Berdasarkan taipeitimes, pada 14 November 2024, pukul 17.30 waktu setempat, CWA mengeluarkan peringatan darat untuk badai Usagi ketika mulai mendekati Taiwan dari selatan setelah melewati Filipina. Pada pukul 17.00, Usagi berjarak 420 kilometer selatan-tenggara dari Oluanpi, ujung paling selatan Taiwan dengan radius rata-rata 150 kilometer.
Peringatan darat tersebut mencakup wilayah Kabupaten Pingtung dan Semenanjung Hengchun. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan peringatan laut yang diubah dan diperbarui mencakup bagian selatan Selat Taiwan. Namun, tidak ada pemerintah daerah yang mengumumkan penutupan kelas atau kantor.
Berdasarkan data dari CWA, badai Usagi bergerak ke barat laut dengan kecepatan 18 kph, mengemas angin berkelanjutan maksimum 155 kph dan hembusan hingga 191 kph. Badai ini memberikan dampak bagi masyarakat yang terkena akibatnya. Badai Usagi akan menjadi yang paling parah dalam 24 jam dan radius angin diperkirakan mencapai Taiwan.
Menurut CWA, sistem tekanan tinggi Pasifik di utara dapat melemahkan badai. Selain itu, sistem utara yang bergerak ke arah selatan juga bisa mengubah arah Usagi. Namun, badai ini akan terus mendekati Saluran Bashi kemudian membelok utara-timur laut sebelum melayang ke arah timur laut, kata peramal CWA, Wu Wan-hua. Badai Usagi juga diperkirakan akan membawa curah hujan ke wilayah utara dan timur, termasuk hujan lokal di daerah pegunungan.
Mengacu Reuters, badai Usagi mulai melemah tajam di Filipina pada Jumat, 15 November 2024. Badai Usagi, yang dikenal secara lokal sebagai Ofel, menguat menjadi topan super saat menerjang kota Baggao di provinsi Cagayan pada Kamis sore. Badan meteorologi Filipina Pag-asa mengatakan bahwa Usagi telah melemah dan sekarang menuju Taiwan. Usagi adalah topan ke-15 yang melanda Filipina selama 2024.
Dilansir publikasi ilmiah Springer, peneliti menemukan karakteristik lapisan batas topan dari Usagi. Adapun, hasil dari penelitian ini menemukan karakteristik badai Usagi yang menerjang Filipina, yaitu:
- Angin tangensial maksimum muncul di sekitar area mata badai Usagi yang pada dasarnya mempertahankan ketinggian sekitar 1.800 meter. Karakteristik ini terjadi ketika Usagi mempertahankan tingkat topan yang kuat dengan kekuatan Usagi menurun cepat usai mendarat. Selain itu, kecepatan angin tangensial maksimum dan rentang vertikalnya juga menurun
- Ketinggian angin tangensial maksimum mendekati lapisan aliran masuk di atas badai dan lebih besar dari lapisan batas yang diperkirakan berdasarkan bilangan Richardson atau gradien suhu potensial. Sementara itu, ketinggian lapisan campuran dinilai berdasarkan rasio sinyal-ke-noise atau gradiennya rendah
- Ketinggian lapisan batas mencapai lebih tinggi dari 2.100 meter sebelum badai Usagi mendarat. Saat tingkat topan tercapai, ketinggian lapisan batas yang diamati oleh berbagai stasiun tidak banyak berubah tetap di antara 1.200-1.600 meter. Dengan berkurangnya kekuatan Usagi setelah mendarat, ketinggian lapisan batas turun dengan cepat.
RACHEL FARAHDIBA R I REUTERS I TAIPEI TIMES I LINK.SPRINGER
Pilihan Editor: 136 Warga Filipina Tewas dan 5,7 Juta Lainnya Mengungsi Akibat Topan Rami