TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran Los Angeles diperkirakan telah merusak 16.300 hektare lahan dan menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan. Laporan ini ditulis oleh Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire).
Tiga titik api masih terus membara, lapor Cal Fire. Kebakaran yang pertama dan terbesar di Pacific Palisades tercatat terkendali 13 persen, sementara kebakaran Eaton yang terjadi di Altadena sudah mencapai 27 persen, dan kebakaran Hurst sudah 89 persen teratasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angin Santa Ana dan cuaca kering menjadi tantangan bagi para petugas kebakaran. Angin ini membuat petugas kesulitan dalam memadamkan api. Dalam kondisi angin yang sangat kuat dan ekstrem, terbang terlalu dekat dengan tanah menjadi berbahaya bagi helikopter, kata Joe Ten Eyck, seorang koordinator program kebakaran hutan dan lahan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional, kepada The Washington Post. Minggu lalu, helikopter pemadam kebakaran terpaksa mendarat sementara pada hari Selasa akibat angin yang sangat kencang.
Angin Santa Ana bersifat panas dan kering. Angin ini berhembus dari daratan ke arah pantai dan lepas pantai, serta mengeringkan tumbuh-tumbuhan sehingga membuatnya lebih mudah terbakar. Pada malam tanggal 7 Januari 2025, menurut ahli meteorologi AccuWeather, Danielle Ehresman, angin ini mencapai hingga 160 km/jam dan tercatat di ketinggian yang lebih tinggi.
Angin ini menjadi tantangan pertama yang harus diatasi menurut Stephen Pyne, profesor emeritus di Sekolah Ilmu Hayati Arizona State University. "Kebakaran belum berakhir, dan tidak akan berakhir sampai angin mereda - tidak hanya angin Santa Ana yang bergerak naik dan turun gunung, tetapi juga angin lokal yang akan bergerak saat Santa Ana mundur," jelasnya kepada Al Jazeera.
Langkah-langkah telah diambil oleh Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) dengan mengesahkan penggunaan dana federal untuk mengatasi keadaan darurat pada 7 Januari untuk mengatasi krisis ini. Perusahaan-perusahaan swasta juga turut menawarkan solusi.
Hotel-hotel setempat telah memberikan potongan harga bagi warga yang mengungsi akibat kebakaran hutan. Aplikasi-aplikasi pelayanan seperti pemesanan transportasi, LA Metro, dan penyedia layanan telekomunikasi juga menyediakan layanan gratis terbatas bagi warga yang terdampak kebakaran di wilayah tersebut.
Donald Trump justru beri kritikan pedas
Dari banyaknya upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menangani kebakaran ini, kritik tetap muncul dari berbagai pihak, termasuk salah satunya dari Donald Trump. Alih-alih memberikan saran atau solusi, Trump justru melayangkan kritik pedas, terutama kepada Gubernur California Gavin Newsom.
Trump sebut Newsom gagal menangani kebakaran di Los Angeles.
Presiden terpilih, Donald Trump, menyebut pemerintahan Newsom gagal dalam merespons dan menangani kebakaran ini. Kritiknya ini diunggah di platform Truth Social miliknya. "Salah satu bagian terbaik dan terindah di Amerika Serikat sedang terbakar habis. Menjadi abu, dan Gavin Newscum harus mengundurkan diri. Ini semua salahnya!!!" tulisnya.
Trump juga menuduh Gubernur California itu tidak kompeten dalam mengatasi kebakaran Los Angeles. Pada Minggu waktu setempat, 12 Januari 2025, ia mengatakan, "Kebakaran masih berkobar di LA. Pol (politisi) yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana memadamkannya."
Trump menyalahkan Newsom karena menolak mengizinkan air mengalir ke California
Dikutip dari Al Jazeera, Trump menulis di Truth Social miliknya, pada Rabu, 8 Januari 2025, bahwa Gubernur Gavin Newsom menolak untuk menandatangani deklarasi pemulihan air yang diajukan kepadanya. Deklarasi ini, menurut Trump, akan memungkinkan jutaan galon air yang berasal dari kelebihan hujan dan pencairan salju di Utara mengalir setiap hari ke berbagai wilayah di California, termasuk wilayah yang saat ini mengalami suhu yang sangat tinggi atau sangat panas dengan kondisi hampir apokaliptik.
“Dia ingin melindungi ikan yang pada dasarnya tidak berharga yang disebut smelt, dengan memberinya lebih sedikit air (tidak berhasil!), tetapi tidak peduli dengan masyarakat California. Sekarang harga tertinggi telah dibayar,” tambah Trump.
Dan menanggapi kritik tersebut, Newsom mencoba menenangkan Trump melalui surat undangan untuk meninjau kerusakan akibat kebakaran Los Angeles, dengan catatan tidak menggunakan “tragedi kemanusiaan demi keuntungan politik”.
Ida Rosdalina dan Khumar Mahendra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.