
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang perempuan yang diduga mahasiswi menggegerkan warga di Jembatan Jurug sisi selatan pada Selasa siang, 1 Juli 2025. Ia nekat melompat dari atas jembatan, sebuah insiden tragis yang sempat disaksikan oleh seorang pengemudi ojek online sesaat sebelum kejadian.
Perempuan tersebut meninggalkan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi AA 3747 CY di lokasi kejadian. Di dalam tasnya, ditemukan sebuah ponsel, cutter, buku kecil, helm, dan sebuah surat wasiat yang menyayat hati.
Isi surat wasiat itu mengungkapkan pergulatan batin sang korban.
“Aku pergi ya. Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. Terkadang aku merasa bukan diriku. Aku capek, maaf untuk Bp. Dr. Sumardiyono. S.Km. Karena telah mengkhianati dan berjanji untuk bertahan. Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa.. aku engga… aku capek..bu.. Maaf aku tak sekuat ibu”.
Fatur, Rescuer Sar Rajawali Merah Putih, saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat wasiat tersebut.
“Benar ditemukan (surat wasiat) di dalam tas bersama hp, cutter, sama buku kecil dan helm korban. Identitas masih pendalaman, sementara info dari UNS,” tandasnya.
Sementara itu saat ini ada sekitar 50 orang dari tim Sar diterjunkan untuk melakukan pencarian.
“Rencana ada penyelaman,” pungkas Fatur. Ando
Seorang perempuan yang diduga mahasiswi menggegerkan warga di Jembatan Jurug sisi selatan pada Selasa siang, 1 Juli 2025. Ia nekat melompat dari atas jembatan, sebuah insiden tragis yang sempat disaksikan oleh seorang pengemudi ojek online sesaat sebelum kejadian.
Perempuan tersebut meninggalkan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi AA 3747 CY di lokasi kejadian. Di dalam tasnya, ditemukan sebuah ponsel, cutter, buku kecil, helm, dan sebuah surat wasiat yang menyayat hati. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.