Manchester United Tahan Imbang Liverpool di Liga Inggris, Mengapa Ruben Amorim Sebut Dirinya Jadi Satu-satunya orang yang Kecewa?

1 day ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tampil apik saat menahan imbang Liverpool 2-2 dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-20 yang berlangsung menegangkan di Stadion Anfield pada Minggu, 5 Januari 2025. 

Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Lisandro Martinez mencetak gol pembuka pada menit ke-52 untuk membawa MU unggul lebih dulu. Gol ini tercipta berkat assist dari Bruno Fernandes. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Liverpool segera membalas selang tujuh menit kemudian melalui Cody Gakpo yang memanfaatkan umpan dari Mac Allister. Gol penalti Mohamed Salah pada menit ke-70 membuat tim asuhan Arne Slot berbalik unggul. Wasit menunjuk titik putih setelah pengecekan VAR karena hand ball Matthijs de Light di kotak penalti. 

Manchester United menyamakan kedudukan sepuluh menit berselang setelah Amad Diallo mampu menyelesaikan dengan apik umpan silang yang dikirim Alejandro Garnacho dari sayap kiri kepadanya yang berdiri di depan gawang. 

"Hari ini saya boleh menjadi satu-satunya orang yang kecewa dengan tim," kata Amorim kepada wartawan usai pertandingan, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 6 Januari 2025. "Tetapi hari ini kami adalah tim."

"Saya ingin melihat tim saya bermain jauh lebih baik, tetapi saya pikir hal terpenting yang harus diatasi hari ini adalah mentalitas. Itulah kunci untuk segalanya. Hari ini, kami adalah tim yang berbeda, bukan karena sistemnya, bukan karena aspek teknis permainan," tutur mantan pelatih Sporting CP ini. 

"Kami menghadapi kompetisi dengan cara yang seharusnya kami hadapi setiap hari, latihan dan pertandingan, Tidak masalah tempatnya.... kami harus menghadapi setiap hari sepeti itu," ucap pelatih asal Portugal tersebut. 

Hasil imbang membuat Man United naik satu peringkat ke posisi ke-13 klasemen. Setan Merah masih tertinggal 11 poin di belakang Manchester City yang berada di posisi keenam dan 13 poin di belakang Chelsea yang berada di posisi keempat. 

Meski begitu, hasil imbang di kandang tim peringkat satu Liverpool terasa seperti kemenangan bagi para penggemar United yang bergembira setelah melakukan perjalanan di musim dingin demi memberikan dukungannya secara langsung di Anfield.

Bruno Fernandes yang menjadi salah satu pemain terbaik Manchester United di laga itu, merasa frustrasi dengan permainan mereka. "Saya sangat kesal," katanya. "Jika kami menunjukkan level ini di Liverpool, yang saat ini menjadi tim teratas liga, mengapa kami tak bisa melakukan seperti ini di mana-mana?"

Amorim setuju dengan pernyataan kapten timnya. Ia optimistis bahwa tanpa pertandingan tengah pekan, akhirnya timnya bisa menjalani latihan penuh sepekan sejak kedatangganya pada pertengahan November. 

Namun, dia tak mau menjadikannya sebagai alasan. Akan tetapi, menurut Amorim, saat berlatih lebih memahami cara bermain, posisi, karakter rekan setim, itu adalah hal-hal yang sangat penting. "Tapi saya tak ingin menggunakan itu hari ini."

Dia lebih menekankan kunci penampilan timnya mampu menahan imbang Liverpool adalah fokus, baik pada saat bola mati maupun mengoper bola, bukan dengan cara yang ceroboh, tetapi dengan cara agar kami tidak kehilangan bola karena di bagian lain lapangan ada (Mohamed) Salah, ada (Luis) Diaz, jadi tidak boleh kehilangan bola.

"Jika kehilangan bola di beberapa bagian lapangan, Anda tahu bahwa kami akan menderita. Jika Anda memiliki mentalitas itu setiap hari, Anda adalah tim yang berbeda dan saya pikir sangat jelas," kata Amorim.

Setelah menghadapi Liverpool di Liga Inggris ini, Manchester United akan melawan Arsenal dalam laga putaran ketiga Piala FA di Stadion Emirates pada Minggu, 12 Januari mendatang. 

REUTERS 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |