TEMPO.CO, Jakarta - Medan Hospital Expo ke-13 siap digelar di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan, Sumatra Utara, pada 19 - 21 Februari 2025. Pameran industri kesehatan ini menjadi bagian dari rangkaian Seminar dan Workshop Perumahsakitan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatra Utara ke-15 yang bertema “Transformasi Rumah Sakit Berkesinambungan Menggapai Peluang di Era Digital“.
Panitia Medan Hospital Expo ke-13 menargetkan 2,5 ribu orang bisa hadir di pameran yang berlangsung selama 3 hari itu. Mereka bisa saja berasal dari peserta Seminar dan Workshop Perumahsakitan, pimpinan, pemilik, dan manajemen rumah sakit, serta masyarakat umum. Pengunjung bisa masuk gratis untuk mengunjungi pameran dengan mendaftar daring melalui tautan https://tinyurl.com/medanhospex2025. Di arena pameran, juga terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yaitu: lemak tubuh, gula darah, bilirubin total, protein total, kalsium, hingga donor darah serta pemeriksaan golongan darah oleh PMI Kota Medan. ”Masyarakat dapat memanfaatkan pameran ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai inovasi dalam dunia medis. Mereka juga bisa membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara penggunaan alat kesehatan pribadi dari pihak perusahaan, mulai dari termometer, tensimeter, nebulizer, dan lain-lain,” kata Penyelenggara pameran, sekaligus Direktur Marketing & Finance PT Okta Sejahtera Insani Yudha Imam Sutedja dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 13 Februari 2025.
Pameran akan menempati lahan seluas 1.340 meter persegi. Peserta pameran terdiri dari perusahaan-perusahaan nasional yang bergerak dalam industri alat kesehatan yang memasok berbagai kebutuhan rumah sakit serta keperluan pribadi. Yudha mengatakan peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan terdiri atas peralatan anastesi, kecantikan medis, arsitektur rumah sakit, peralatan laboratorium klinis beserta reagen, barang medis sekali pakai, barang medis habis pakai, perangkat kedokteran gigi, alat diagnostik, peralatan penanganan darurat, perangkat endoskopi dan bronkoskopi. Ada pula pilihan ranjang rumah sakit ergonomis, sistem teknologi informasi kesehatan, perlengkapan dapur industrial, mesin binatu berkapasitas besar, gas medis, layanan pelatihan medis /rumah sakit. Pengunjung juga bisa melihat peralatan ortopedi, instrumen bedah, sistem pemantauan pasien terpusat, peralatan farmasi, peralatan fisioterapi, peralatan radiologi, alat bantu pernapasan, alat sterilisasi, pengolahan limbah rumah sakit, hingga pakaian medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yudha mengatakan Medan Hospital Expo menjadi ajang pameran teknologi terbaru, peralatan medis, serta inovasi dunia kesehatan dan perumahsakitan. Dari tahun ke tahun, pameran ini telah mewadahi rumah sakit, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan terkait untuk berkolaborasi. Kemitraan itu menghasilkan produk dan layanan medis berkualitas lebih baik dengan harga kompetitif. ”Medan Hospital Expo juga merupakan agenda belanja tahunan bagi Rumah Sakit di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya,” kata Yudha.
Ketua PERSI Wilayah Sumatra Utara Syaiful M. Sitompul menyatakan tema yang dipilih dalam seminar dan workshop perumahsakitan di expo ini diharapkan akan menjawab tuntutan masyarakat akan mutu layanan yang semakin tinggi. ”Rumah Sakit saat ini dituntut terus meningkatkan mutu, berkompetisi, efisien, sekaligus menjalankan fungsi sosial berlandaskan norma, moral, dan etika, untuk meraih kepercayaan masyarakat. Dalam rangkaian kegiatan, kami mengangkat topik layanan unggulan, kelas rawat inap standar, ESG, digital healthcare, tata kelola,” kata Syaful.
Soal pameran, Syaiful mengatakan Medan Hospital Expo telah berkontribusi mewadahi para pelaku industri kesehatan berbagi pengetahuan, menjalin kerja sama, dan memperkenalkan inovasi terbaru. ”Rumah sakit juga dapat melakukan perbandingan harga dan kualitas, serta bertemu dengan para ahli untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren alat kesehatan ke depan. Sementara bagi PERSI Wilayah Sumatra Utara, rangkaian kegiatan ini memperkuat jaringan antar anggota, juga dengan pihak eksternal seperti industri, pemerintah, dan akademisi. "Acara ini juga dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesehatan di Sumatra Utara,” katanya.
Saat ini anggota rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatra Utara berjumlah 177, dari total 208 rumah sakit. Ia berharap masyarakat bisa mendukung Medan Hospital Expo untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik di Sumatra Utara. "Acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga mendorong adopsi inovasi, memperkuat kolaborasi, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Syaiful.