Mengapa Menangis Bisa Menyebabkan Sakit Kepala? Ini Alasan dan Cara Mengatasinya

1 month ago 39

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis adalah respons emosional alami yang dapat terjadi saat seseorang merasa sangat sedih, cemas, atau bahkan bahagia. Walaupun dapat memberikan kelegaan emosional, sering kali menangis disertai dengan rasa sakit kepala.

Sakit kepala setelah menangis bisa terjadi karena beberapa faktor yang memengaruhi tubuh. Berikut ini adalah penjelasan mengapa menangis bisa menyebabkan sakit kepala.

Penyebab Sakit Kepala Setelah Menangis

1. Stres dan Pelepasan Hormon
Dilansir dari Healthline, menangis sering kali disertai dengan emosi yang kuat, seperti stres atau kecemasan. Stres ini memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol. Hormon ini dapat mempengaruhi pembuluh darah di otak, menyebabkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah yang tiba-tiba, yang pada gilirannya bisa menimbulkan sakit kepala. Stres emosional juga dapat memicu migrain atau sakit kepala tegang.

2. Ketegangan Otot
Selama menangis, otot wajah dan leher seringkali menegang. Ketegangan ini dapat menyebabkan sakit kepala, khususnya sakit kepala tegang, yang terasa seperti tekanan atau ikatan di sekitar kepala. Ketegangan ini dapat berlangsung lama dan memperburuk gejala sakit kepala.

3. Dehidrasi Ringan
Menangis bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh melalui air mata. Meskipun tidak banyak, kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan, yang sering kali menjadi penyebab sakit kepala. Dehidrasi dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan rasa sakit yang tumpul di kepala.

4. Masalah Sinus
Menangis juga dapat memperburuk kondisi sinus. Air mata dan lendir yang berlebih dapat menyumbat saluran hidung atau menyebabkan peradangan pada sinus. Jika seseorang sudah memiliki masalah sinus, menangis dapat memperburuk gejala dan memicu sakit kepala sinus yang terasa di dahi, pipi, atau area sekitar mata.

Jenis Sakit Kepala yang Terjadi Setelah Menangis

1. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang paling parah, biasanya disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya. Stres emosional yang menyebabkan seseorang menangis bisa memicu migrain, terutama bagi mereka yang sudah rentan terhadap kondisi ini.

2. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang adalah jenis yang paling umum dan biasanya terasa seperti tekanan di sekitar kepala, khususnya di area dahi atau pelipisan. Ketegangan otot yang terjadi saat menangis dapat menyebabkan sakit kepala ini.

3. Sakit Kepala Sinus
Jika seseorang mengalami hidung tersumbat atau peradangan pada sinus, menangis dapat memperburuk gejala tersebut, menyebabkan sakit kepala sinus. Ini sering kali terasa seperti tekanan di dahi atau sekitar hidung.

4. Sakit Kepala Dehidrasi
Dehidrasi ringan akibat kehilangan cairan saat menangis dapat menyebabkan sakit kepala dehidrasi. Ini biasanya terasa seperti sakit kepala tumpul yang bisa hilang setelah tubuh terhidrasi kembali.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Setelah Menangis

1. Minum Air
Seperti yang dilansir dari Medical News Today, menghidrasi tubuh dengan air adalah langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala dehidrasi. Pastikan untuk minum cukup air setelah menangis untuk menggantikan cairan yang hilang.

2. Istirahat di Ruang Tenang
Cobalah berbaring di tempat yang sepi dan gelap untuk meredakan sakit kepala, terutama jika disebabkan oleh migrain atau ketegangan. Hindari kebisingan dan cahaya terang.

3. Kompres Dingin atau Hangat
Kompres dingin pada dahi dapat meredakan migrain, sementara kompres hangat pada area sinus bisa membantu mengurangi tekanan dan nyeri.

4. Obat Pereda Nyeri
Obat-obatan bebas seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit jika sakit kepala cukup mengganggu aktivitas.

5. Relaksasi dan Peregangan Otot
Lakukan peregangan lembut pada otot leher dan bahu untuk mengurangi ketegangan. Pemijatan ringan juga bisa membantu melepaskan ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala setelah menangis biasanya bersifat sementara. Namun, jika sakit kepala berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain seperti muntah atau gangguan penglihatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda sering merasa tertekan atau cemas, hal ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan mental yang perlu diperhatikan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |