Menlu RI Tegaskan Visi ASEAN 2045 Harus Jadi Kompas Kawasan yang Tangguh

1 day ago 14

(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menekankan pentingnya menjadikan ASEAN Community Vision 2045 sebagai pedoman utama dalam memperkuat peran ASEAN sebagai kawasan yang inklusif, tahan banting, dan adaptif terhadap perubahan global.

“Visi ASEAN 2045 tidak boleh hanya menjadi dokumen normatif. Ini harus menjadi cetak biru aksi nyata yang mengarahkan peran strategis ASEAN di kawasan dan di panggung global,” ujar Sugiono dalam pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (29/5/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pertemuan ke-36 Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (25/5/2025).

Menlu Sugiono mendorong agar koordinasi lintas pilar ASEAN diperkuat guna memastikan implementasi Visi 2045 berjalan efektif. Ia juga menyambut positif keputusan untuk mengalihkan mandat koordinasi antar pilar dari Joint Consultative Meeting (JCM) ke Committee of Permanent Representatives (CPR) ASEAN yang berbasis di Jakarta.

Dukungan terhadap Timor-Leste sebagai anggota penuh ASEAN juga menjadi sorotan. Sugiono menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung aksesi penuh Timor-Leste sebagai negara anggota ke-11 ASEAN. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah maju dalam operasionalisasi Timor-Leste Unit sebagai bagian dari proses keanggotaan.

“Kami mendorong seluruh anggota ASEAN untuk terus memberi dukungan teknis dan pembangunan kapasitas kepada Timor-Leste agar proses integrasinya berlangsung mulus dan produktif,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono juga menggarisbawahi pentingnya menjaga sentralitas ASEAN dalam menjalin kemitraan eksternal, khususnya dengan Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC). Indonesia menyambut baik digelarnya Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN–GCC sebagai langkah memperluas kerja sama kawasan, namun tetap mengutamakan prinsip kesatuan dan peran utama ASEAN.

Pertemuan ACC ke-36 ini berperan sebagai wadah koordinatif antar Menlu ASEAN untuk membahas agenda strategis lintas pilar, termasuk persiapan KTT ke-46, penguatan kerja sama eksternal, serta arah jangka panjang komunitas ASEAN pasca-2025.

Salah satu hasil konkret dari pertemuan ini adalah diadopsinya Laporan Kemajuan Implementasi Roadmap Keanggotaan Penuh Timor-Leste (Juli 2024–Januari 2025), yang akan dilaporkan kepada para pemimpin negara dalam forum KTT ke-46 ASEAN.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |