Menteri Maman: Sertifikasi dan Mutu Produk Adalah Pondasi Daya Saing UMKM Kuliner

17 hours ago 7

(Beritadaerah-Nasional) Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya sertifikasi dan penerapan standar kualitas sebagai fondasi utama untuk mendorong daya saing pelaku UMKM kuliner baik di tingkat lokal maupun mancanegara.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya saat penutupan Chef Expo 2025 yang digelar di Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Dalam rilis resminya, Minggu (11/5/2025), Maman menegaskan bahwa kekuatan resep tradisional saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kualitas produk yang terstandar dan aman dikonsumsi.

“UMKM kuliner perlu melengkapi usahanya dengan berbagai sertifikasi seperti SPP-IRT, Halal, BPOM, CPPOB/GMP, dan sertifikasi lainnya agar dapat diterima di pasar yang lebih luas,” jelas Maman.

Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian UMKM terus aktif memberikan dukungan melalui program pelatihan, pendampingan, fasilitasi sertifikasi, serta akses pembiayaan guna memperkuat daya saing sektor kuliner.

Kerja sama lintas lembaga pun dilakukan, salah satunya melalui nota kesepahaman dengan Kepolisian RI untuk pembinaan pelaku UMKM dalam proses sertifikasi usaha pangan.

Lebih jauh, Maman menyoroti perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin sadar akan gaya hidup sehat, yang berdampak langsung pada meningkatnya permintaan akan produk pangan berkualitas.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa nilai ekspor industri makanan dan minuman nasional mencapai 3,78 miliar dolar AS, setara 21,36 persen dari total ekspor non-migas. Ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan rasa kuliner nusantara diminati pasar global.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan tren positif: sektor makanan dan minuman mencatat pertumbuhan tertinggi di antara industri pengolahan pada triwulan I tahun 2025, yaitu sebesar 0,42 persen (yoy). Sementara itu, sektor usaha penyediaan makanan dan minuman telah mencapai 4,85 juta unit dan menyerap hampir 9,8 juta tenaga kerja.

Chef Expo 2025 dinilai Maman sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pelaku kuliner dan pelaku UMKM. Ia mendorong para koki profesional menjadi duta rasa lokal, mengangkat produk UMKM ke panggung kuliner dunia.

“Saya mengajak para chef untuk turut mempromosikan produk UMKM melalui dapur mereka, menjadikannya etalase cita rasa Indonesia yang berkualitas dan mendunia,” kata Maman.

Ia juga menyampaikan bahwa program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI menjadi peluang besar bagi UMKM kuliner untuk ikut berkontribusi.

“Saat ini kami mencatat ada sekitar 10,35 juta UMKM yang siap menjadi pemasok bahan baku untuk program MBG. Ini adalah peluang strategis untuk memperkuat peran UMKM dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Maman.

Dengan fondasi yang kuat dan semangat kolaboratif, Maman optimistis Indonesia akan tumbuh bukan hanya sebagai konsumen, tetapi sebagai pemain utama dalam industri kuliner global.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |