Pemerintah Sementara Suriah Tunjuk Kepala Staf Angkatan Darat Baru

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Ali Nour al-Din al-Naasan telah ditunjuk sebagai kepala staf angkatan darat Suriah yang baru, menyusul perombakan kabinet pemerintahan sementara Ahmed Al-Sharaa, The New Arab melaporkan.

Penunjukan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas oleh pemerintah Suriah yang baru dibentuk untuk membangun kembali angkatan bersenjata negara tersebut setelah penggulingan Bashar al-Assad pada Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber-sumber mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa tokoh militer terkemuka, yang telah memimpin beberapa pertempuran penting melawan rezim di Suriah utara, akan berada di garis depan tentara negara itu.

Al-Naasan adalah anggota Hayat Tahrir al-Sham dan sebelumnya naik pangkat, mencapai pangkat Mayor Jenderal pada Desember 2024, menyusul serangkaian reformasi militer yang diperkenalkan oleh pemerintah sementara.

Lahir di kota Taybat al-Imam di Kegubernuran Hama, Suriah tengah, Al-Nasaan - yang juga dikenal sebagai Abu Hamza - dibesarkan di wilayah tersebut sebelum melanjutkan pendidikannya di akademi militer Suriah.

Perjalanan militer Al-Nasaan dimulai di Angkatan Darat Suriah, di mana ia dengan cepat menjadi perwira di unit infanteri dan lapis baja.

Setelah membelot ke pihak oposisi, ia memperoleh pengalaman lapangan yang signifikan, berpartisipasi dalam berbagai operasi melawan pasukan Assad di Suriah utara.

Sebagai salah satu tokoh paling menonjol dalam kepemimpinan militer oposisi, Al-Nasaan dikenal karena ketajaman strateginya dan kemampuannya untuk memimpin pasukan dalam skenario perang konvensional dan tidak teratur.

Setelah kejatuhan rezim Assad, Al-Naasan memainkan peran penting dalam membangun kembali aparat militer Suriah yang retak.

Dia sekarang memimpin upaya untuk membentuk kembali tentara Suriah dan mulai mengembangkan strategi komprehensif untuk menyatukan faksi-faksi oposisi yang berbeda di bawah satu kerangka kerja nasional.

Inisiatif ini termasuk menyusun ulang prioritas militer agar lebih selaras dengan realitas lokal dan dinamika geopolitik regional.

Selama karier militernya, Al-Nasaan mengawasi integrasi persenjataan baru dan teknologi canggih dalam pelatihan dan prosedur operasional.

Dia juga menerapkan program pelatihan lanjutan yang dirancang untuk mempersiapkan perwira dan personel tamtama dengan lebih baik dalam menghadapi perang modern dan manajemen krisis.

Upaya Al-Nasaan sangat berfokus pada pengembangan kepemimpinan, memastikan bahwa para perwira dan prajurit angkatan darat berpengalaman dalam menghadapi tantangan konflik modern yang kompleks, dengan penekanan khusus pada pengambilan keputusan strategis dan respons krisis.

Penunjukan Al-Nasaan dilakukan beberapa minggu setelah penunjukan Mayor Jenderal Murhaf Abu Qasra sebagai Menteri Pertahanan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |