TEMPO.CO, JAKARTA - Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di dunia dengan jutaan penggemar yang mengikuti pertandingan dan liga di seluruh dunia. Tak heran, jika banyak yang penasaran siapa sebenarnya penemu sepak bola.
Asal-usul sepak bola dapat ditelusuri kembali ke ribuan tahun yang lalu. Berbagai budaya kuno di seluruh dunia memiliki versi permainan yang melibatkan bola dan sekelompok pemain.
Lantas, siapa sebenarnya penemu sepak bola? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan berikut ini, ya.
Penemu Sepak Bola
Tidak ada sosok tunggal yang secara pasti dapat disebut sebagai penemu sepak bola. Namun, ada beberapa tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam perkembangan olahraga ini.
Salah satunya adalah Ebenezer Cobb Morley, pendiri Barnes Football Club, yang sering disebut sebagai "bapak" dari Asosiasi Sepak Bola (FA). Pembentukan VFA pada tahun 1863 di Inggris menjadi momen penting yang menandai kelahiran sepak bola modern.
Selain itu, Henry Delaunay dan Jules Rimet juga memiliki peranan besar dalam sepak bola internasional. Mereka adalah tokoh yang menggagas pertemuan di Paris pada tahun 1904 yang menghasilkan pembentukan Fédération Internationale de Football Association (FIFA), organisasi pengatur sepak bola dunia
Di Indonesia, Ir. Soeratin Sosrosoegondo juga memberikan kontribusi besar dengan mendirikan dan menjadi ketua pertama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930, yang memainkan peran penting dalam perkembangan sepak bola di tanah air.
Sejarah Sepak Bola Dunia
Sejarah sepak bola dimulai pada abad ke-19 di Inggris yang kemudian berkembang menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia.
Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, ada berbagai versi asal-usul sepak bola. Beberapa pihak mengklaim bahwa sepak bola berasal dari Tiongkok, sementara yang lain menyebutkan asalnya dari Romawi.
Salah satu catatan sejarah menyebutkan bahwa sepak bola sudah dimainkan lebih dari 3.000 tahun lalu oleh suku Aztec di Mesoamerika. Pada masa itu, sepak bola dimainkan dengan bola karet, tetapi lebih banyak digunakan dalam acara ritual, dengan bola sebagai simbol matahari dan pemain yang kalah menjadi korban bagi para dewa.
Menurut FIFA, sepak bola modern berakar dari Tiongkok sekitar abad ke-2 atau ke-3 pada masa Dinasti Han. Masyarakat Tiongkok pada waktu itu memainkan permainan yang dikenal sebagai tsu chu, yang melibatkan bola kulit yang digiring ke dalam jaring kecil. Permainan ini kemudian menyebar ke Jepang, di mana pada abad ke-8, masyarakat Jepang memainkan sepak bola dalam bentuk ritual yang disebut Kemari.
Selain itu, ada pula bukti bahwa masyarakat Mesir Kuno dan Yunani juga mengenal permainan bola. Di Mesir, bola terbuat dari kain linen, sementara di Yunani, terdapat relief yang menggambarkan orang yang sedang menggiring bola.
Sepak bola mulai dikenal di Inggris pada abad ke-12 dan semakin populer. Namun, permainan ini pada masa itu melibatkan kekerasan, termasuk penggunaan tangan untuk memukul bola. Hal ini menyebabkan Raja Edward III melarang permainan sepak bola pada tahun 1365.
Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1914, di mana olahraga ini pertama kali dimainkan oleh orang Belanda di kota-kota besar. Seiring waktu, sepak bola mulai dikenal dan dimainkan oleh para siswa Indonesia di kota-kota besar, lalu menyebar dengan cepat ke berbagai daerah di Nusantara.
Organisasi sepak bola pertama di Indonesia, Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB), didirikan oleh orang Belanda. Namun, pada periode 1920-1930, muncul pula organisasi sepak bola yang didirikan oleh orang Indonesia, seperti Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), yang kini dikenal sebagai Persis Solo, dan Bandoengsche Indonesische Voetbalbond (BIVB), yang kini dikenal sebagai Persib Bandung.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.