TEMPO.CO, Jakarta - Variabel merujuk pada istilah yang menyatakan dapat berubah-ubah, berbeda-beda, atau bermacam-macam.
Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga mendefinisikan variabel sebagai sesuatu yang dapat berubah; serta faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah variabel sering kali digunakan dalam konteks penelitian di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Variabel
Melansir eskripsi.usm.ac.id, variabel merupakan karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi yang dapat diukur atau diobservasi. Variabel mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan sebagai pelajaran, lalu ditarik kesimpulannya.
Kemudian, menurut Sugiyono (2022) melalu repository.unpas.ac.id, variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, lalu ditarik kesimpulannya.
Secara harfiah, variabel juga didefinisikan sebagai atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
Mengacu pada Jurnal Ekonomi & Bisnis (JEB) (2022), variabel adalah sesuatu yang berbentuk atribut atau sifat dari objek, orang, atau kegiatan yang memiliki macam yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh sebuah keterangan mengenai sesuatu tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.
Jenis-Jenis Variabel
Mengutip jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id, variabel dapat dilihat dari dua sudut, yaitu berdasarkan peran dan sifatnya. Menurut perannya, variabel dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, meliputi:
- Variabel dependen (terpengaruh): variabel yang berperan sebagai faktor dan dipengaruhi oleh sebuah atau sejumlah variabel lain.
- Variabel independen (mempengaruhi): variabel yang berperan memberi pengaruh kepada variabel lain.
Dilihat dari perannya, variabel independen masih dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Variabel prediktor: variabel yang dijadikan sebuah variabel independen pada suatu analisis atau pengamatan.
- Variabel kontrol atau variabel pengganggu: variabel yang diduga sebagai variabel lain yang kemungkinan dapat menguji hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Sementara itu, berdasarkan sifatnya, variabel dibedakan menjadi dua jenis, meliputi:
- Variabel diskret (categorical variable): konsep yang mengandung nilai secara horizontal atau yang mempunyai variasi nilai ke dalam bentuk dan jenis.
- Variabel kontinyu: konsep yang mengandung nilai bervariasi ke dalam tingkatan atau jenjang.
Kemudian, mengacu pada dokumen yang diunggah di laman repository.uksw.edu, variabel penelitian dibagi menjadi enam jenis, antara lain:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan suatu kondisi atau nilai yang saat muncul akan mengubah kondisi atau nilai yang lain.
Dengan demikian, variabel bebas pada umumnya muncul terlebih dahulu dan diikuti dengan variabel lainnya. Dalam menentukannya, peneliti harus berlandaskan pada teori-teori yang kuat.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah suatu kondisi atau nilai yang hadir sebagai akibat dari adanya variabel bebas. Baik variabel bebas maupun variabel terikat dapat ditentukan dari judul penelitiannya. Namun, letak variabel terikat tidak selalu berada setelah variabel bebas.
3. Variabel Kontrol
Agar perubahan keadaan diri subjek penelitian benar-benar akibat dari adanya perlakuan, maka peneliti perlu mengendalikan kondisi eksperimennya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya menentukan ciri-ciri subjek yang dipilih dan mengendalikan situasi penelitian.
4. Variabel Antara
Variabel antara adalah suatu faktor yang secara konseptual berpengaruh terhadap fenomena hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel antara tidak diukur maupun dimanipulasi, tetapi dikaji keberadaannya. Variabel antara berfungsi untuk menjelaskan kedua variabel tersebut.
5. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel bebas yang digunakan untuk menentukan sejauh mana dampaknya dalam mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel moderator dibiarkan bervariasi supaya pengaruhnya terhadap variabel terikat dapat diamati dan diperhitungkan, sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih cermat.
6. Kovariabel
Kovariabel adalah variabel bebas yang sudah diketahui mempunyai hubungan dengan variabel terikat dan diikutsertakan dalam desain penelitian, supaya kecermatan analisisnya tetap terjaga.
Keberadaan kovariabel sama dengan variabel moderator, yaitu bertindak sebagai kondisi yang kontinyu dan berkorelasi dengan variabel terikat.
Cara Menentukan Variabel
Menentukan variabel dapat dilakukan dengan mengkaji judul penelitian, rumusan masalah, atau tujuan penelitiannya secara seksama.
Pada setiap judul sebaiknya selalu menampilkan secara eksplisit tentang subjek, variabel, jenis, dan lokasi penelitian. Sementara variabel pada metode penelitian juga dapat dikaji dari jenis penelitian yang digunakan.
Setelah variabel penelitian ditentukan, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang terkait. Teori yang dipilih harus relevan, di mana sesuai dengan gambaran dan kondisi subjek yang diteliti. Ketepatan pemilihan teori juga akan menentukan instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti.
Contoh Variabel
Berikut contoh dalam menentukan variabel penelitian:
- Judul: Pengaruh Konsep Diri terhadap Sikap Asertif pada Siswa SMP Negeri 1 ABC.
- Variabel penelitian: konsep diri dan sikap asertif.
- Variabel bebas: konsep diri.
- Variabel terikat: sikap asertif.