WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Minggu sore yang biasanya tenang, mendadak jadi penuh aksi heroik di Pos Wilayah Damkar Baturetno, Wonogiri.
Kali ini bukan soal kebakaran atau ular masuk rumah, tapi soal cincin akik yang menolak pisah dari jari seorang bapak-bapak asal Giriwoyo. Siapa sangka, permintaan lepas cincin bisa serumit adegan di film laga.
Adalah Paijan (61), warga Sumberingin RT 1 RW 5 Desa Bumiharjo Kecamatan Giriwoyo Wonogiri, yang datang ke Poswil Damkar Baturetno pada Minggu (13/4/2025), pukul 14.50 WIB. Bukan untuk numpang ngopi, tapi membawa permohonan serius: “Tolong, lepasin cincin akik ini dari jari saya.”
Cincin akik itu sudah menemaninya sejak 2022, tiga tahun penuh kebersamaan yang ternyata berujung luka. “Emban cincinnya sudah terlalu erat, jarinya luka dan ada nanahnya juga,” jelas Sriyanto Kembo, Koordinator Lapangan Damkar Wonogiri mewakili Kepala Satpol PP Wonogiri, Joko Susilo, dan Kabid Damkar Joko Prayitno.
Awalnya, para petugas mencoba melepas emban akik dengan teknik potong manual di Poswil. Namun melihat kondisi jari yang sudah luka dan tampak infeksi, tim tidak gegabah. Proses pemotongan pun harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.
Melihat situasi mulai panas, tim Damkar Wonogiri memutuskan untuk kolaborasi dengan pihak medis. Rawat Inap Baturetno pun digandeng untuk proses pembiusan lokal, pembersihan luka, dan tentu saja perawatan setelah cincin berhasil dilepaskan.
“Kita nggak bisa main asal potong, karena kondisinya sudah darurat. Harus ada penanganan medis biar Bapak Paijan ini bisa sembuh total,” tambah Sriyanto Kembo.
Pukul 16.30 WIB, akhirnya cincin yang sudah lengket batin dengan jari itu berhasil dilepas dengan selamat. Paijan pun bisa bernapas lega, jari tangan aman, dan bisa lanjut ngopi lagi dengan tenang.
Aksi ini berjalan aman, lancar, dan penuh pelajaran. Damkar bukan cuma soal api, tapi juga soal kepedulian terhadap masalah unik masyarakat, dari yang besar sampai yang sekecil emban cincin.
Catatan penting buat para pecinta akik: Pastikan jari tetap nyaman. Kalau sudah sempit, jangan tunggu sampai bernanah. Karena kalau sudah begitu, bukan cuma Damkar yang turun tangan, tapi juga tim medis. Kadang karena terlalu cinta sama akik, lupa kalau jari juga butuh ruang bernapas
Dan untuk Pak Paijan, semoga lekas sembuh, dan jangan kapok pakai akik, asal ukurannya pas ya, Pak! Aris Arianto