Polisi Pastikan Pintu-Jendela Kamar Diplomat Kemlu Terkunci dari Dalam

1 day ago 16

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi memastikan posisi pintu kamar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) dalam keadaan terkunci dari dalam saat korban ditemukan tewas.

"Itu kondisi kamar 105 ini dalam keadaan terkunci dari dalam. Ada kunci manual dari dalam, kemudian ada kunci slot terkunci dari dalam, kemudian di pintu itu ada kunci yang ketiga kunci akses yang dipegang korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (24/7).

Ade Ary menerangkan kamar 105 yang dihuni korban itu memiliki dua akses, yakni pintu dan jendela. Ia pun memastikan jendela korban juga dalam keadaan terkunci.

"Kondisi kamar atau akses masuk ke kamar itu, ada dua. Pertama pintu, itu dalam kondisi terkunci dari dalam, kedua jendela, jendela juga ditemukan terkunci dari dalam," ucap dia.

Alhasil, penjaga kos berinisial S dan penghuni kos inisial FM harus mencongkel atau membuka paksa jendela kamar untuk mengecek keadaan korban.

Diketahui, pengecekan itu dilakukan setelah ada permintaan dari istri korban lantaran tak bisa menghubungi korban. Disebut handphone korban dalam kondisi mati.

"Setelah dimintai tolong oleh istri korban, penjaga kos melaporkan kepada pemilik kos untuk membuka pintu. Dan penjaga kos mengajak salah satu penghuni lain saudara FM untuk membuka atau mengecek kondisi kamar 105," tutur Ade Ary.

"Penjaga kos dan saksi penghuni kos lain, berusaha masuk ke dalam kamar korban dengan mencongkel jendela, kemudian membuka slot dari dalam, membuka kunci manual, akhirnya pintu berhasil dibuka," lanjutnya.

Diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, polisi juga menyebut, barang milik korban juga tidak ada yang hilang.

Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan istri, korban diketahui memiliki riwayat penyakit gerd dan kolestrol.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |