Reaksi Anggota DPR atas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang

1 day ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdullah meminta polisi mengusut tuntas kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 2 Januari 2025.

Abdullah menilai komplotan pencurian kendaraan mobil rental itu bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada yang menyewa, ada yang menggelapkan hingga menadah dan menjualnya.

“Kasus ini harus diusut tuntas dan komplotannya harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujar Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Ahad, 5 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Pria yang akrab disapa Mas Abduh itu berpendapat rental mobil memiliki peran strategis bagi masyarakat dalam bermobilitas, khususnya menuju lokasi wisata. Namun, kata dia, pelindungan terhadap pemilik usaha rental mobil masih kurang dan harus ditingkatkan secara lebih serius.

“Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis,” ujarnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan pemilik usaha rental mobil juga harus lebih awas ketika menyewakan mobilnya. “Misalnya dengan melakukan skrining terhadap peminjamnya melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank, dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak,” tuturnya.

Perihal Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan anggotanya yang diperiksa oleh Bidpropam Polda Banten atas dugaan menolak memberikan pendampingan kepada korban saat hendak menemui pelaku, Mas Abduh meminta agar pemeriksaan itu dilaksanakan secara profesional dan transparan.

“Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi ke depannya,” ucapnya.

Polisi Buka Perkembangan Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B itu terjadi pada Kamis dini hari. Akibat kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban, yakni berinisial IAR dan RAB. Diketahui, IAR adalah bos rental mobil yang tewas setelah terkena peluru di bagian dadanya.

Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Baktiar Joko Mujiono mengatakan, perkembangan penyelidikan kasus penembakan itu akan disampaikan pada hari ini, Senin, 6 Januari 2025. 

Polisi sudah menangkap empat tersangka, salah satunya diduga anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Baktiar menyatakan, informasi detail mengenai dugaan peran anggota TNI AL itu juga akan diungkapkan dalam konferensi pers.

“Akan disampaikan pada saat konferensi pers besok di Jakarta,” katanya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 5 Januari 2025.

Baktiar menyebutkan perkembangan penyelidikan kasus akan disampaikan oleh pejabat TNI AL serta Polda Banten. “Yang akan sampaikan adalah pejabat TNI AL dan dari Polda Banten,” ujarnya.

Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan Polresta Tangerang telah berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal). Namun dia tak menjawab secara gamblang mengenai keterlibatan anggota TNI AL dalam kasus tersebut. 

“Nanti kalau oknum TNI AL ada yang terlibat, yang bisa memproses adalah pihak Puspom," kata dia kepada Tempo pada Ahad.

Sebelumnya, Purbawa menjelaskan insiden penembakan bermula pada Rabu, 1 Januari 2025, ketika IAR dan dua anaknya mencari mobil Honda Brio warna oranye yang dia rentalkan. Pencarian tersebut dilakukan karena satu dari dua GPS yang dipasang di mobil telah mati.

“Sehingga korban curiga ada yang tidak beres. Sesuai sinyal GPS, mobil berada di daerah Cinangka, Anyer,” kata Purbawa saat dikonfirmasi pada Kamis malam.

Pada pukul 04.20 WIB, mobil Brio tersebut diketahui berada di depan Indomaret Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B. Korban yang mengendarai mobil Mitsubishi Xpander warna putih langsung berhenti di belakang mobil tersebut, kemudian turun dan menghampiri pelaku.

Selain itu, ada dua orang teman pelaku yang berada di dalam mobil lain. Namun ternyata mobil milik korban yang direntalkan sudah berpindah tangan. Pelaku yang berada di dalam mobil lain itu mengeluarkan senjata api, lalu melepaskan tembakan ke udara. Pelaku turun dari mobil dan menembak korban IAR di bagian dada. Sementara itu, R mengalami luka tembak di punggung tembus ke tangan sebelah kiri. “Namun pada saat dihampiri, pelaku mengeluarkan pistol," ujar Purbawa.

Setelah itu, para pelaku kabur dengan mobil Honda Brio dan Toyota Calya ke arah Jakarta. “Pelaku ini kabur ke Jakarta menggunakan kendaraan si korban tadi, kendaraan yang dirental tadi. Kemudian karena mungkin takut, sehingga ditinggalkan di pinggir tol, kemudian kami amankan sebagai barang bukti,” kata Purbawa. 

Pada pukul 04.30 WIB, kedua korban dilarikan ke RSUD Balaraja. Namun IAR meninggal dalam perjalanan.

Annisa Febiola dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: MK Hapus Ambang Batas Presiden, Pakar Nilai Kapabilitas Bisa Jadi Syarat Pencalonan

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |