Rebranding Logo PSI Disebut-sebut untuk Rebut Massa PDIP, Ini Reaksi Aria Bima dan Said Abdullah

2 months ago 82
Logo baru Patai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perubahan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari bunga mawar menjadi gambar gajah memicu sorotan publik, namun sejumlah politisi PDI Perjuangan (PDIP) memilih meresponsnya secara santai dan diplomatis.

Politikus senior PDIP, Aria Bima, menyatakan bahwa keputusan mengganti logo adalah hak penuh dari PSI sebagai partai politik. Menurutnya, setiap partai memiliki kedaulatan dalam menentukan arah dan identitasnya sendiri. “Itu kedaulatan PSI, kami hormati,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (17/7/2025).

Sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria menambahkan bahwa PDIP tidak berniat mencampuri urusan internal partai lain, termasuk dalam hal rebranding atau penyegaran simbol. “PDIP tidak ingin mengintervensi dinamika partai lain. Semua partai berhak menyusun strategi politik masing-masing,” ujarnya.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga menyatakan enggan menanggapi secara khusus logo baru PSI. Ia lebih memilih fokus membesarkan partainya sendiri ketimbang mengomentari simbol partai lain. “Logo banteng sudah punya brand sendiri. Saya lebih baik mengembangkan partai saya sendiri,” ucap Said saat ditemui di gedung DPR.

Said juga tak menunjukkan kekhawatiran jika perubahan identitas PSI dikaitkan dengan strategi untuk merebut basis pemilih PDIP. Menurutnya, basis pemilih partainya telah terbentuk kuat dan terus tumbuh sejak lama. “Pemilih PDIP itu sudah terbentuk sejak lama dan terus berkembang. Kami tidak khawatir,” tegasnya.

Adapun bendera berwarna putih bergambar gajah dengan kepala merah dan tubuh hitam mulai ramai terlihat di sejumlah titik di Solo, Jawa Tengah. Gambar gajah itu menghadap ke atas, dengan tulisan “PSI” berwarna hitam dan tambahan frasa “Partai Super Tbk” di bawahnya. Kemunculan bendera tersebut dilaporkan mulai muncul sejak Minggu (13/7/2025), salah satunya di depan kantor PSI Solo, Jalan Letjen Suprapto, serta sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banjarsari.

Juru Bicara PSI Ariyo Bimo membenarkan bahwa pemasangan bendera tersebut dilakukan oleh kader partai di Solo. Namun, ia belum memberikan penjelasan rinci soal makna dari simbol tersebut. “Resminya nanti akan diumumkan dalam Kongres PSI,” kata Ariyo kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Kongres PSI dijadwalkan berlangsung di Solo pada 19-20 Juli 2025. Dalam kongres ini, PSI akan mengumumkan secara resmi logo baru sebagai bagian dari proses penyegaran identitas partai.

Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa rebranding tersebut merupakan wujud dari semangat baru partai untuk tampil lebih segar dan adaptif dalam dinamika politik nasional. “Sederhananya, rebranding akan dilakukan dengan penggantian logo,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Steering Committee, Benidiktus atau Beny Papa. Ia menegaskan bahwa meski terjadi perubahan simbol, PSI tetap mempertahankan nama dan identitas dasarnya. “Tidak ada perubahan nama partai. PSI tetap seperti semula, tapi dengan semangat baru sebagai partai super terbuka,” kata Beny.

Perubahan logo ini disebut sebagai langkah strategis dalam membangun ulang citra partai dan menarik simpati publik. Meski belum diresmikan, simbol baru PSI sudah menyita perhatian masyarakat, khususnya di kota tempat Kongres akan digelar. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |