CANTIKA.COM, Jakarta - Artis, Sandra Dewi kembali menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus Timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis sebagai terdakwa di Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024. Dalam sidang tersebut, dia mengaku mengidap rosacea sejak 2023 yang bisa kumat sewaktu-waktu seperti beberapa waktu lalu.
Ibu dua putra itu mengatakan rosacea dia kambuh sampai bernanah karena stres. Karena kondisi tersebut, dia tidak bisa menyelesaikan kewajiban endorsement sehingga membayar ganti rugi ke pihak endorse.
"Pada 2023 itu saya menderita penyakit kulit rosacea, Yang Mulia, sampai sekarang. Jadi saya enggak bisa menyelesaikan tanggung jawab endorse saya. Kalau kumat, muka saya bernanah semua, Yang Mulia," ucapnya dikutip dari YouTube.
Lantas apa itu rosacea, penyebab dan gejala yang menyertainya? Yuk, kita telusuri bersama.
Gejala Rosacea
Rosacea adalah penyakit kulit kronis. Biasanya, rosacea hanya menyerang kulit di hidung, pipi, dan dahi. Meski belum ada obatnya, penelitian telah memungkinkan dokter menemukan cara untuk mengobati kondisi tersebut dengan meminimalkan gejalanya.
Gejala Rosacea
- Benjolan kecil, merah berisi nanah, di kulit
- Hidung dan pipi kering
- Wajah memerah
- Kulit terbakar
- Jerawat
- Pembuluh darah terlihat di permukaan kulitnya
Tentu saja, sebagian besar gejala di atas mungkin disebabkan oleh penyebab lain, jadi cara terbaik untuk mengetahui secara pasti apakah Anda menderita rosacea adalah dengan berkonsultasi dengan dokter kulit.
Kambuhnya penyakit kulit ini sering terjadi dalam beberapa siklus. Ini berarti Anda akan mengalami gejala selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, gejalanya akan hilang, lalu muncul kembali.
Hal-hal yang Memperburuk Gejala Rosacea
Penyebab rosacea belum diketahui. Mungkin merupakan kombinasi faktor keturunan dan lingkungan. Berikut beberapa hal yang dapat memperburuk gejala rosacea
- makan makanan pedas
- makan makanan yang mengandung senyawa cinnamaldehyde, seperti kayu manis, coklat, tomat, dan jeruk
- minum kopi atau teh panas
- memiliki bakteri usus Helicobacter pylori
- tungau kulit yang disebut demodex dan bakteri yang dibawanya, Bacillus oleronius
- Adanya cathelicidin (protein yang melindungi kulit dari infeksi)
Faktor Risiko Rosacea
Ada beberapa faktor yang membuat kamu lebih mungkin terkena rosacea daripada yang lain. Rosacea sering kali terjadi pada orang berusia antara 30 dan 50 tahun. Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada orang berkulit cerah, berambut pirang, dan bermata biru.
Ada pula kaitan genetik dengan rosacea. Kamu lebih mungkin mengalami rosacea jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut atau bila kamu memiliki leluhur Celtic atau Skandinavia.
Perempuan juga lebih mungkin mengalami kondisi tersebut daripada laki-lakik. Namun, laki-laki yang mengalami kondisi tersebut sering kali memiliki gejala yang lebih parah.
Perawatan Kulit untuk Rosacea
Rosacea tidak dapat disembuhkan, tetapi kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan gejalanya. Pastikan untuk merawat kulit menggunakan pembersih yang lembut dan produk perawatan kulit berbahan dasar air yang bebas minyak.
Hindari pula produk yang mengandung alkohol, menthol, witch hazel, agen pengelupas karena dapat mengiritasi gejala rosacea.
Untuk pemilihan produk, konsultasilah dengan dokter agar mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan kulit. Biasanya berupa pemberian krim antibiotik dan antibiotik oral.
Catat pula makanan yang kamu konsumsi dan kosmetik yang digunakan untuk membantu kamu mengetahui apa saja yang memperburuk gejala rosacea.
Pilihan Editor: Mengulik Perjanjian Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis
ZHAHIRA REKA FIRDANIA | HEALTHLINE | BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika